5 Tips Frugal Living ala Pakar Keuangan

- Kurangi kebiasaan beli kopi setiap pagi, bisa menghemat hingga Rp7 juta per tahun
- Terapkan strategi house hacking untuk memangkas biaya tempat tinggal
- Manfaatkan kupon diskon secara cerdas, bisa menghemat hingga Rp7 juta per tahun.
- Belanja grosir agar lebih hemat, dapat menekan pengeluaran jutaan rupiah dalam setahun.
- Coba side hustle untuk tambahan penghasilan, potensi pendapatan mencapai lebih dari Rp200 juta dalam setahun.
Ingin kondisi keuangan lebih stabil? Atau sedang menabung untuk tujuan besar seperti liburan impian, dana darurat, atau bahkan membeli rumah pertama? Apa pun tujuannya, banyak orang kini mulai sadar pentingnya mengelola pengeluaran dengan bijak agar target finansial bisa tercapai lebih cepat.
Di tengah tekanan biaya hidup yang terus meningkat, strategi menghemat pun makin dilirik. Salah satu pendekatan yang kian populer adalah frugal living, yaitu gaya hidup hemat tanpa mengorbankan kualitas hidup. Sejumlah pakar keuangan ternama seperti Mark Cuban dan Suze Orman telah membagikan kebiasaan sederhana yang mereka terapkan sendiri. Mulai dari menghindari utang konsumtif hingga menekan pengeluaran harian, langkah-langkah ini terbukti efektif membantu mereka (dan jutaan pengikutnya) menjaga kestabilan keuangan.
Dilansir Nasdaq, berikut lima tips frugal living ala pakar keuangan yang bisa kamu coba terapkan mulai sekarang untuk membantu kondisi keuanganmu jadi lebih sehat dan terarah.
1. Kurangi kebiasaan beli kopi setiap pagi

Jika setiap pagi kamu rutin membeli kopi sebelum beraktivitas, pertimbangkan untuk mulai menguranginya. Pakar keuangan Suze Orman menyebut bahwa kebiasaan sederhana ini bisa menyedot banyak dana tanpa disadari, terutama jika dilakukan setiap hari.
Dengan harga rata-rata segelas kopi sekitar Rp30 ribu, membeli kopi lima kali seminggu bisa menghabiskan lebih dari setengah juta per bulan atau lebih dari Rp7 juta dalam setahun. Padahal, uang tersebut bisa dialihkan untuk tabungan, investasi, atau dana darurat. Mengurangi frekuensi menjadi dua kali seminggu saja berpotensi memangkas pengeluaran hingga lebih dari Rp5 juta setahun—penghematan yang cukup signifikan tanpa perlu menghilangkan kenikmatan kopi sepenuhnya.
2. Terapkan strategi house hacking

House hacking, atau tinggal bersama teman merupakan strategi cerdas untuk menekan biaya tempat tinggal yang semakin mahal. Jika kamu memiliki rumah dengan dua kamar dan cicilan sekitar Rp5 juta per bulan, berbagi dengan satu penyewa bisa memangkas setengah dari beban tersebut. Artinya, kamu hanya perlu membayar Rp2,5 juta per bulan, atau hemat sekitar Rp30 juta dalam setahun.
Strategi ini semakin populer di kalangan generasi muda yang ingin mempertahankan gaya hidup nyaman tanpa harus menguras tabungan. Selain mengurangi beban finansial, cara ini juga bisa menjadi langkah awal untuk membangun aset jangka panjang sambil tetap menjaga kestabilan keuangan.
3. Manfaatkan kupon diskon secara cerdas

Berhemat dengan menggunakan kupon diskon masih menjadi strategi yang relevan di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. Meski terlihat sepele, kebiasaan mengumpulkan dan menggunakan kupon belanja bisa menghemat sekitar Rp75 ribu hingga Rp150 ribu setiap minggu.
Jika konsisten dilakukan, penghematan ini bisa mencapai lebih dari Rp7 juta dalam setahun. Uang yang tadinya habis untuk belanja rutin bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih produktif, seperti menambah dana darurat, menabung untuk liburan, atau memulai investasi kecil-kecilan. Strategi sederhana ini menjadi bukti bahwa langkah kecil bisa berdampak besar terhadap kesehatan finansial jangka panjang.
4. Belanja grosir agar lebih hemat

Membeli kebutuhan dalam jumlah besar di toko grosir terbukti lebih efisien dan ramah di kantong, terutama untuk kebutuhan rutin rumah tangga. Contohnya, yogurt yang dijual satuan seharga Rp12 ribu bisa jauh lebih murah jika dibeli dalam kemasan besar.
Selisih harga kecil seperti ini, jika diterapkan pada banyak produk harian seperti sabun, tisu, atau makanan ringan, akan menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang. Dalam setahun, total pengeluaran bisa ditekan hingga jutaan rupiah. Strategi ini cocok bagi keluarga atau individu yang ingin tetap hemat tanpa mengorbankan kualitas konsumsi.
5. Coba side hustle untuk tambahan penghasilan

Membuka usaha sampingan kini menjadi tren yang semakin populer di kalangan milenial, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan dan harga hidup. Banyak yang memanfaatkan waktu luang di luar pekerjaan utama untuk menjalankan usaha kecil, seperti berjualan online, menjadi freelancer, atau membuka jasa sesuai keahlian.
Menurut laporan dari Side Hustle Nation, rata-rata pendapatan dari pekerjaan sampingan bisa mencapai Rp17 juta per bulan, atau lebih dari Rp200 juta dalam setahun. Meski membutuhkan komitmen waktu dan tenaga tambahan, potensi penghasilan ini mampu memberikan ruang finansial lebih luas. Pendapatan tambahan tersebut sangat membantu dalam mempercepat pencapaian berbagai tujuan keuangan, seperti melunasi utang, menabung untuk rumah, atau berinvestasi untuk masa depan.
Dengan menerapkan tips frugal living ala para pakar keuangan, kamu bisa mengelola pengeluaran lebih bijak dan mendekatkan diri pada tujuan finansial yang diimpikan. Tak semua strategi cocok untuk semua orang, tetapi menemukan pola hidup hemat yang sesuai dan mampu dijalani secara konsisten adalah kunci menuju kestabilan dan kebebasan finansial. Mulailah dari langkah kecil yang realistis dan terus tingkatkan seiring waktu. Sedikit penghematan hari ini bisa berdampak besar di masa depan.