Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan agar masalah yang menimpa eks Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, tidak diulangi oleh bos-bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Jokowi mengatakan, pencopotan Ari sudah menjadi teguran keras.
"Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi," kata Jokowi di Tangerang Selatan, Jumat (6/12).
Jokowi mengatakan, kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang langsung mencopot Ari dari jabatannya, merupakan teguran keras. Jokowi menyebut langkah Erick itu sudah sangat tegas.
"Gimana sudah tegas banget, Menteri BUMN sudah tegas sekali, sudah, itu pesan untuk semuanya, jangan main-main, sudah," ujar Jokowi.
Terkait penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) atau pengganti Ari Askhara, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Erick.
"Tanyakan ke Menteri BUMN," ucap Jokowi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan bahwa Harley Davidson yang diselundupkan lewat pesawat Garuda jenis Airbus A330-900 Neo adalah milik eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Hal itu berdasarkan laporan komite audit yang diberikan kepada Erick Thohir.
"Bahwa pada komite audit di sini disebutkan punya kesaksian milik saudara AA," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).
Erick menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dia juga mengucapkan terima kasih ke Menteri Keuangan Sri Mulyani yang langsung menindaklanjuti kasus tersebut.
"Saya mengucapkan apresiasi luar biasa kepada Dirjen Bea Cukai dan tim. Terima kasih juga Bu Menkeu langsung menindaklanjuti secara langsung. Saya terima kasih kepada Komisi XI yang hadir," tuturnya.
Erick menyayangkan aksi Ari Askhara lantaran tidak melakukannya sesuai prosedur. Di menegaskan bahwa integritas harus dijaga untuk seluruh jajaran BUMN.
"Alhamdulillah dewan komisaris mengirimkan surat ke saya dan komite audit ke saya. Ini hal yang penting di Kementerian BUMN bagaimana integritas dan good corporate governance harus dilaksanakan sebaik-baiknya," tegas Erick.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb