Bank Responden: Pengertian dan Produknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bank responden memang masih terdengar asing untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal tersebut lantaran istilah ini jarang sekali disebutkan kecuali bagi kalangan ekonom.
Seperti halnya bank lainnya, bank responden berkutat dalam masalah finansial dan para nasabah maupun antar bank lainnya. Bank jenis ini lebih condong pada pembelian wesel, cek maupun jasa bank lainnya sebagai bank koresponden.
Hal tersebut juga berlaku dalam pembelian surat berharga maupun kliring mengenai penjualan surat-surat berharga. Berikut penjelasan secara lengkap dari IDN Times mengenai bank responden.
Baca Juga: Bank Bukan Bank: Pengertian dan Contohnya
1. Apa itu bank responden dan bank koresponden?
unsplash.com/Sharon McCutcheonIstilah bank responden dan bank koresponden memang masih terdengar asing. Namun kedua bank tersebut saling berkaitan. Bank responden merupakan bank yang mempunyai rekening di bank lain seperti agen maupun bank koresponden.
Hal tersebut sangat memungkinkan terjadinya pembayaran untuk rekening atas nama pelanggan. Selain itu, bank jenis ini juga dapat menghimpun deposito melalui bank koresponden.
Tidak hanya itu, bank model ini dapat menggunakan layanan perbankan yang umumnya tidak dapat didapatkan tanpa tekanan dari bank koresponden. Meskipun demikian, bank ini memiliki akses terbatas menuju pasar uang secara internasional.
Hal tersebut memungkinkan apabila pihak bank mencari pelayanan dari bank besar guna melakukan transaksi tertentu. Dalam berbagai kasus, kedua bank dapat berlokasi di berbagai tempat baik negara maupun kota.
Baca Juga: Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan Macamnya
2. Mengenal bank koresponden mitra bank responden
pexels.com/Artem BaliHubungan antara bank koresponden dengan bank responden memang saling berhubungan. Bank koresponden adalah bank yang mampu memberikan pelayanan atas nama lembaga keuangan lain.
Meskipun demikian, fasilitas yang diberikan sama maupun tidak sama sesuai dengan ketentuan. Umumnya, layanan yang diberikan berupa transaksi bisnis, transfer antar rekening dan lainnya.
Selain itu, menghimpun dokumen atas nama sebuah lembaga keuangan dan penerimaan setoran. Bank koresponden memungkinkan banyak pemakai dari bank domestik guna pelayanan transaksi di luar negeri.
Umumnya, bank tersebut dapat bertindak sebagai agen bank dalam negeri yang ada di luar negeri. Keberadaan bank koresponden karena adanya hal yang berhubungan dengan orientasi global. Hal tersebut meluas hingga usaha bank mencakup aktivitas impor, ekspor hingga pengiriman uang asing.
Baca Juga: Bank Pembangunan Multilateral: Pengertian dan Macamnya
3. Mengenal bentuk hubungan bank koresponden mitra bank responden
pexels.com/NastyaSensei SensDalam melakukan transaksi perihal finansial hubungan bank koresponden antar bank dapat diketahui dari segi bentuk, berikut ulasannya:
Editor’s picks
1. Non depository correspondent
Maksudnya, bank koresponden berhubungan dengan bank lain terbatas pada pertukaran tertentu. Contohnya, tanda tangan antar pejabat maupun test key pengujian kebenaran berita dari satu bank dengan bank lain.
2. Depository correspondent
Hubungan tersebut sebenarnya memiliki sifat non depository sebelumnya, namun tetap diikuti dengan buka rekening salah satu bank. Selain itu kedua bank dapat melakukan hubungan koresponden atau nostro-vostro.
Baca Juga: Kenali 8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Ini
4. Produk dalam aktivitas bank responden maupun bank koresponden
pexels.com/rawpixel.comKedua bank saling berhubungan dalam melakukan interaksi transaksi. Terdapat beberapa produk dalam kegiatan usaha bank responden diantaranya meliputi:
1. Wesel
Produk ini merupakan salah satu surat berharga. Wesel dapat berisikan suatu perintah tanpa ada ketentuan syarat guna membayar dengan jumlah uang tertentu.
Pihak-pihak yang berhubungan ialah penerbit baik tersangkut, pemegang, endosen maupun penerima. Wesel dapat berupa surat berharga dengan tanggal tercantum beserta penerbitnya.
Terdapat syarat-syarat wesel menurut KUHD dalam pemakaiannya, seperti nama pihak pembayar, daya tarik maupun drawee. Selain itu, tanggal pembayaran, penentuan tempat pembayaran, kata surat wesel dalam bentuk teks dengan bahasa yang ditentukan.
Selain itu, syarat wesel terdapat perintah tanpa adanya syarat di dalam pembayaran sejumlah uang. Nama orang maupun orang yang mengirim atau pihak lain yang dirujuk.
Wesel dengan tempat dan tanggal pada uang kertas yang ditarik maupun terbitkan beserta tanda tangan pihak penerbit. Pemakaian wesel sangat penting dalam urusan perusahaan yang sudah berkembang.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk menanggulangi resiko keuangan. Maka dari itu, kamu sangat perlu mengetahui perihal fungsi dan jenisnya sebelum memulai usaha.
2. Surat berharga
Produk yang sering ditransaksikan antara bank koresponden dengan responden adalah surat berharga. Dokumen tersebut memiliki nilai berharga berupa uang yang telah diakui.
Selain itu, dokumen tersebut dilindungi oleh hukum untuk kebutuhan transaksi dalam pembayaran, penagihan dan lain sebagainya. Pemakaian surat ini dipakai sebagai alat pembayaran dalam aktivitas transaksi perdagangan.
Penggunaan surat berharga sangat berguna untuk surat legitimasi. Hal itu karena surta berharga sebagai panduan bagi para pemegang surat yang dianggap pihak dengan hak tertentu.
3. Cek
Selain surat berharga dan wesel, bank responden biasanya juga melakukan transaksi dengan cek. Surat cek dikeluarkan pada tempat tertentu dan mempunyai sejumlah perintah tanpa adanya syarat dari pihak nasabah kepada pihak bank dengan pembayaran tertentu.
Keberadaan bank responden dan koresponden memungkinkan seseorang dengan kepentingan tertentu untuk melakukan transaksi ke luar negeri. Hal ini membantu seseorang untuk melakukan pengiriman barang maupun kegiatan tertentu lainnya.
Berita Terkini Lainnya
