Bursa Komoditas: Pengertian dan Jenisnya
Ilustrasi komoditas (Palembang/IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bursa komoditas adalah bursa jual beli komoditas tertentu yang dilakukan berdasarkan prosedur perdagangan terorganisir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan bursa komoditas sebagai perdagangan komoditas yang diorganisasi dan sesuai dengan kontrak tertentu.
Secara terpisah, komoditas berarti kelompok barang atau jasa ekonomi substansial yang memiliki nilai penuh atau sebagian. Bursa komoditas tidak seperti bursa saham yang mengacu pada perdagangan nonfisik, namun lebih pada perdagangan fisik. Penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara fisik berupa penawaran dan permintaan komoditas atau barang turunannya.
Baca Juga: Wamendag: Kripto Itu Komoditas, Bukan Alat Pembayaran
1. Apa saja yang diperjualbelikan?
Pengiriman batu tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)Berbagai jenis komoditas yang diperjualbelikan dapat antara lain seperti golongan bahan bakar, logam, kebutuhan bahan dasar industri, pangan baik pertanian maupun peternakan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini komoditas utama tidak hanya mengenai hasil bumi.
Barang elektronik dan otomotif juga menjadi daya tarik tersendiri. Negara negara maju yang minim lahan, lebih dominan menjadi produsen teknologi. Mereka juga mengekspansi pabriknya hingga ke negara-negara berkembang. Aset dan investasi produksi komoditas menjadi pertumbuhan usaha yang juga diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara lain.
Baca Juga: Harga Komoditas Dunia Diprediksi Naik Terus di Tengah Pandemik
2. Jenis-jenis produk komoditas
ilustrasi kelapa sawit (IDN Times/Arief Rahmat)Bahan Bakar dana Energi
Negara negara pengekspor minyak dunia menjadi pemain penting dalam bursa komoditas bahan bakar dunia. Varian utamanya adalah minyak mentah dimana pergolakan harga minyak mentah mempengaruhi sentimen industri dunia. Varian lain yang juga tak kalah besar ialah batu bara dan gas alam.
Crude Palm Oil (CPO)
Komoditas hasil sawit berupa minyak mentah dan turunannya menjadi salah satu komoditas penting oleh beberapa negara produsen. Namun seiring berkembangnya isu lingkungan, harga CPO terus mengalami fluktuasi.
Logam
Hasil tambang berupa logam merupakan kategori yang sejak lama telah menjadi aset usaha negara. Korporasi yang memiliki hak usaha tambang mengelola dan membagi hasilnya kepada negara sesuai peraturan yang berlaku. Jenis logam yang diperjualbelikan antara lain perak, tembaga, emas, nikel, uranium,aluminium, palladium, platinum dan lainya.
Peternakan
Komoditas utama lain yang utama di bidang pangan adalah hasil peternakan. Ternak hidup tidak hanya hewan darat seperti sapi, kambing, domba, namun juga sektor perikanan. Hasil perikanan yang utama antara lain tuna, salmon, lobster, udang dan lainnya. Produk pakan ternak juga menjadi komoditi yang penting dalam sektor ini.
Pertanian
Iklim dan kesesuaian tanah produksi menjadikan beberapa negara bergantung dari jual beli komoditas pertanian. Contoh produk pertanian dan hutan antara lain, beras, jagung, gandum, kopi, karet, kedelai, kayu, porang dan berbagai rempah-rempah.
Baca Juga: 8 Komoditas Utama yang Diperdagangkan di Jalur Sutra
Editor’s picks
3. Pihak yang terlibat dalam bursa komoditas
(12/4/2021). IDN Times/Asrhawi MuinLayaknya transaksi jual beli, pada bursa komoditas terdapat penjual, pembeli, komisioner dan makelar. Setiap pihak memiliki peran masing-masing dimana umumnya terjadi model bussines to bussines (B2B).
Penjual umumnya merupakan korporasi yang memiliki hak produksi barang dan jasa tertentu di suatu negara. Produsen pengolahan logam misalnya, merupakan pemilik hak guna dan pengolahan tambang di wilayah tertentu yang kepemilikannya bisa murni swasta atau berbagi saham dengan pemerintah.
Sedangkan pembeli juga merupakan korporasi atau badan pemerintah yang memiliki kepentingan bisnis di ranta yang sama. Komoditas yang dibeli tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan umum. Barang yang dibeli dapat digunakan untuk diproses lebih lanjut sehingga meningkatkan nilai jual.
Selain pembeli dan penjual, terdapat pihak perantara yang umum dikenal sebagai komisioner dan makelar. Komisioner memiliki posisi dan peran untuk mendapatkan dan menjual dalam proses persaingan pasar.
Sementara makelar, dapat berposisi sebagai penyalur atau mempercepat proses jual beli. Makelar umumnya tidak memiliki aset alat produksi sendiri.
4. Bursa komoditas dunia
.jpg)
Ilustrasi Emas (IDN Times/Arief Rahmat)Fluktuasi bursa nilai di bursa komoditas hampir sama dengan bursa saham yang dipengaruhi oleh pergerakan kondisi ekonomi global. Hal ini berdampak pada jumlah permintaan dan penawaran dalam bursa.
Selain itu, laju peningkatan populasi yang turut diperhitungkan dalam investasi korporasi. Kondisi keamanan dan cadangan komoditas tak terbarui juga menjadi sentimen dan sulitnya prediksi harga bursa komoditas. Beberapa bursa komoditas yang berpengaruh di dunia dengan perputaran triliunan dollar per hari antara lain
- Australia (Australian Securities Exchange).
- Eropa (Euronext, European Climate Exchange, London Metal Exchange)
- Amerika (Chicago Mercantile Exchange, Memphis Cotton Exchange, New York Board Of.
- Trade, Minneapolis Grain Exchange).
- Asia (Tokyo Commodity Exchange, Shanghai Future Exchange, Singapore Commodity.
- Exchange, Zhengzhou Commodity Exchange, Dubai Gold and Commodity Exchange).
- Internasional (Intercontinental Exchange, Multi Commodity Exchange).
5. Bursa komoditas di Indonesia
Indonesia memiliki sistem bursa komoditas yang diatur oleh undang-undang No. 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi. Badan pelaksana bursa komoditi di Indonesia yaitu bursa komoditi dan derivatif Indonesia (ICDX) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Sejarah bursa komoditas Indonesia yang terstruktur baru dimulai pada 2007 dengan berdirinya BKDI yang diinisiasi oleh beberapa tokoh ekonomi dan industri. Setelah perjuangan cukup panjang, BKDI dipromotori oleh 11 perusahan dengan modal awal masing-masing Rp1 miliar dan saham 8,3 persen. Pada Desember 2009, BKDI menggelar launching perdana dengan perdagangan berjangka yaitu emas.
Berita Terkini Lainnya
