Jakarta, IDN Times - Jika biasanya layanan pengiriman barang yang sampai di hari yang sama atau same day hanya dapat dilakukan di dalam kota, kini Paxel--sebuah startup logistik, berkolaborasi dengan Bukalapak menghadirkan layanan pengiriman barang same day antar kota dan provinsi.
Namun, jangkauan pengiriman masih sebatas wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Denpasar. Tahun ini, Medan dan Makassar menjadi wilayah sasaran selanjutnya.
Pengiriman barang di hari yang sama itu terbagi atas dua jenis layanan, yakni pengiriman dalam kota yang membutuhkan waktu 8 jam dan pengiriman luar kota membutuhkan waktu 10-15 jam.
Pengiriman barang satu hari sampai ini, dapat dilakukan sebelum pukul 14.00 waktu setempat. "Terlambat semenit pun refund otomatis," kata, Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita, di Jakarta, Jumat (3/5).
Selanjutnya dia menyampaikan, infrastruktur menjadi salah satu faktor terciptanya aplikasi ini. "Pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah itu salah satu yang membantu kami memberi layanan same day," katanya.
Sementara itu, Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan kerja sama Paxel dan Bukalapak terjalin karena pertumbuhan perniagaan di Indonesia yang bergantung pada adopsi teknologi di sektor logistik. Berdasarkan laporan PwC's Global Consumer Insight Survey 2018, sebanyak 41 persen responden rela membayar lebih untuk pengiriman di hari yang sama.
Dalam sistem pengiriman sehari sampai itu, pengguna bisa memesan layanan pengiriman Paxel lewat aplikasi. Setelah itu, petugas akan mengambil barang yang akan dikirimkan, lalu proses pengiriman dilakukan secara estafet.
Saat ini Paxel memiliki 1.400 pegawai. Menurut Zaldy, jumlah pekerja bakal ditambah seiring dengan meningkatnya permintaan.
Sepanjang 6 hingga 20 Mei 2019, tarif same day delivery barang di Bukalapak dikenakan biaya Rp1. Saat ini, Paxel bisa mengirim 10 ribu hingga 40 ribu barang sehari, hanya saja barang yang dikirim berukuran di bawah 5 kilogram.
"Untuk mengirim barang berukuran besar tantangannya besar dari sisi moda transportasi yang tersedia. Toh, 68 persen pengiriman barang melalui e-commerce berukuran kecil," ujarnya.