Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Langkah Membeli Aset Kripto Pertama Kali, Tetap Aman!

ilustrasi Ethereum (pexels.com/Jievani)
Intinya sih...
  • Membeli aset kripto memerlukan persiapan dan pemilihan platform terpercaya.
  • Verifikasi identitas dan aktifkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA).
  • Persiapkan dana yang tidak mengganggu kebutuhan finansial, pilih aset stabil, dan jangan terburu-buru dalam pembelian.

Membeli aset kripto pertama sebetulnya bisa menjadi momen yang menyenangkan, sekaligus membingungkan untuk beberapa orang, apalagi jika belum memahami cara kerja dari aset digital tersebut. Dengan maraknya kasus penipuan atau bolatilitas pasar yang tinggi, maka wajar apabila calon investor harus lebih bijak dalam mengelola risiko melalui aset yang ada.

Keamanan dalam bertransaksi aset kripto sebetulnya sudah dimulai dari tahap persiapan, pemilihan platform yang terpercaya, hingga memastikan bahwa semua aset tersebut dilakukan dengan baik. Oleh sebab itu, simaklah beberapa langkah penting berikut ini dalam memulai investasi kripto untuk membangun fondasi kuat dan perjalanan investasi jangka panjang.

1. Pilih platform yang terpercaya

ilustrasi kripto (pexels.com/Roger Brown)

Langkah pertama dalam membeli aset kripto adalah dengan memilih bursa atau platform yang secara resmi terdaftar dan memiliki reputasi terpercaya, entah itu di tingkat lokal atau internasional. Pastikan bahwa platform tersebut memiliki sistem keamanan yang cukup memadai, termasuk layanan pelanggan yang responsif, transparansi biaya, dan kebijakan terkait perlindungan untuk pengguna.

Dengan memilih platform yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka bisa terhindar dari potensi kehilangan aset karena penipuan atau bahkan kebobolan data. Jangan sampai tergoda dengan iming-iming keuntungan cepat dari platform yang ridak terpercaya, apalagi jika jejak digital atau ulasannya buruk.

2. Verifikasi identitas dan aktifkan keamanan tambahan

ilustrasi kripto (pexels.com/Leeloo The First)

Sebelum membeli aset kripto, kamu diwajibkan untuk melakukan verifikasi terkait identitas sebagai bagian dalam regulasi keamanan dan anti pencucian uang. Kamu hanya perlu mempersiapkan beberapa dokumen, seperti KTP atau paspor, serta coba ikuti setiap proses sesuai dengan instruksi dari platform terkait untuk memastikan bahwa akunmu aktif dan juga sah tanpa masalah.

Setelah berhasil terverifikasi, maka kamu bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan yang berupa autentikasi dua faktor (2FA) yang bisa memberikan lapisan perlindungan ekstra terhsdap potensi akses yang dianggap tidak sah. Langkah ini sebetulnya penting karena memang aset kripto tidak bisa dipulihkan seperti  halnya rekening bank apabila sampai terjadi pembobolan terkait kelalaian penggunaan.

3. Tentukan jumlah pembelian dan jenis aset

ilustrasi kripto (pexels.com/Worldspectrum)

Sebelum melakukan transaksi tentu sebaiknya kamu telah mempersiapkan terkait jumlah dana yang akan digunakan, namun pastikan bahwa dana tersebut tidak akan sampai menggangu kebutuhan finansial lainnya. Coba mulaiah dalam jumlah kecil dan pilihah aset kripto yang lebih stabil, serta memiliki stabilitas dan juga likuiditas yang cukup tinggi, entah itu Bitcoin atau Ethereum.

Sebaiknya jangan terburu-buru dalam membeli aset yang mungkin belum kamu pahami hanya karena grafik harganya naik atau ramai diperbincangkan, sebab khawatir fluktuasinya juga cukup tinggi. Luangkan waktu untuk membaca analisis pasar, berita terkini, hingga tren bistoris dalam mengambil keputusan yang tepat tanpa tekanan.

4. Simpan aset di wallet yang aman

ilustrasi kripto (pexels.com/Leeloo The First)

Setelah aktivitas pembelian selesai, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu coba adalah dengan memindahkan aset tersebut pada wallet pribadi yang dinilai aman, khususnya jika akan diperdagangkan dalam waktu cepat. Memilih wallet yang tepat tentu merupakan hal penting yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, entah itu hot wallet atau cold wallet.

Menyimpan aset di exchange dalam waktu yang panjang justru dianggap lebih berisiko, sebab platform tersebut bisa saja atau bahkan dibukukan. Dengan memiliki kendali penuh atas private key yang ada pada wallet, maka kamu akan terproteksi dari risiko kehilangan aset akibat faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan.

Pembelian kripto pertama tidak harus selalu menegangkan apabila dilakukan dengan langkah yang tepat dan penuh kehati-hatian. Menerapkan beberapa tips di atas, maka kamu bisa membangun portofolio digital dengan lebih percaya diri dan membuka peluang besar. Lakukanlah langkah awal yang bijak untuk menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dalam melakukan trading!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us