Lifting Minyak Blok Cepu 180 Ribu BOPD, 25 Persen Kapasitas Nasional

27 Jun 2025, 11:06 WIB

WhatsApp Image 2025-06-26 at 13.13.55 (1).jpeg

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meresmikan operasional PLTP Blawan Ijen pada Kamis (26/6/2025) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

Produksi minyak di Blok Cepu naik 30 ribu barel per hari.
Target lifting minyak nasional mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada 2029-2030.
Investasi proyek di Banyu Urip Blok Cepu sekitar 4 miliar dolar AS, tetapi telah menyumbang pendapatan negara sebesar 35 miliar dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur meningkat menjadi 180 ribu barel per hari. Angka tersebut setara dengan 25 persen dari total lifting minyak secara nasional.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan, peningkatan produksi minyak di blok migas yang dikelola oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) dan Pertamina tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto guna mewujudkan swasembada energi.

"Total lifting kita nanti dari Cepu itu 180.000 per day, dengan kata lain 25 persen dari total lifting nasional dan kami menyampaikan atas kerja keras kita semua baik dari Pertamina maupun K3S yang lain, InshaAllah target APBN untuk lifting minyak sebesar 605 ribu barel per day InshaAllah akan kita bisa wujudkan bersama-sama," kata Bahlil, dikutip Jumat (27/6/2025).

1. Produksi minyak di Blok Cepu naik 30 ribu barel per hari

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membeberkan jurus pemerintah mengejar target lifting minyak 1 juta barel per hari. (Dok. Kementerian ESDM)

Sebelumnya, produksi minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu sebesar 150 ribu barel per hari. Dengan tambahan 30 ribu barel per hari maka produksi minyak di sana akan mencapai 180 ribu barek per hari. Adapun dalam rangka mewujudkan target tersebut pemerintah menargetkan lifting minyak nasional mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada 2029-2030.

"Kami melaporkan 30 ribu barel per day yang ada sekarang ini kerjanya hanya delapan bulan dan maju lebih cepat 10 bulan daripada perencanaan dan ini kita lakukan sejak Bapak Presiden dilantik enam hari. Kami langsung datang ke Cepu dan Alhamdulillah ExxonMobil yang bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan 30 ribu barel," tutur Bahlil.

2. Proyek di Banyu Urip berkontribusi 35 miliar dolar AS ke negara

Blok Cepu Exxonmobil. (dok. Exxonmobil Indonesia)

Lebih lanjut Bahlil menyampaikan, keseluruhan proyek yang ada di Banyu Urip Blok Cepu telah menyerap investasi sekitar 4 miliar dolar AS. Selain itu, proyek tersebut juga telah berkontribusi puluhan miliar dolar ke pendapatan negara.

"Telah menyumbang 35 miliar dolar AS bagi pendapatan negara. Jadi kita investasi 4 miliar dolar AS, tapi pendapatan negara dari totalnya sudah mencapai 35 miliar dolar AS dan itu juga yang meningkatkan PAD di Cepu dan Jawa Timur," tutur Bahlil.

3. Proyek di Blok Cepu dijalankan oleh anak bangsa

Peresmian Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barrel Blok Cepu (26/6). (Dok. Pertamina)

Bahlil menambahkan, proyek lifting minyak di Blok Cepu melibatkan karyawan dari dalam negeri. Mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM itu pun mengapresiasi pihak-pihak swasta seperti ExxonMobil dan Medco yang telah membantu mewujudkan target Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada energi.

"Terkait dengan proyek di Cepu 99 persen itu adalah memakai karyawan dalam negeri anak-anak Republik Indonesia 99 perdsen dan ini yang harus kita lakukan karena itu saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada SKK Migas, Medco, dan ExxonMobil yang terus-menerus dalam mewujudkan apa yang menjadi target bapak presiden," beber Bahlil.