Prabowo Bakal Resmikan Tambahan 30 Ribu Barel Minyak di Cepu

- Peresmian menunggu jadwal Prabowo
- Lifting minyak Indonesia loyo sejak 2008
- Target lifting di 2025 diyakini bisa tercapai
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan tambahan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di wilayah kerja Blok Cepu, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
"Di 2025 kita akan meresmikan, nanti Bapak Presiden Prabowo yang akan meresmikan ada penambahan minyak kita 30 ribu barrel per day di Cepu," kata Bahlil saat ditemui di Kilang LNG Tangguh, Papua Barat, dikutip Kamis (12/6/2025).
1. Peresmian menunggu jadwal Prabowo

Bahlil menyatakan peresmian peningkatan produksi minyak di Blok Cepu masih menunggu jadwal Prabowo. Dia menegaskan pemerintah bersyukur atas capaian tersebut dalam mendorong peningkatan lifting minyak nasional.
"Jadi nanti kita akan menunggu jadwal Bapak Presiden. Yang jelas bahwa kita Alhamdulillah dapat," ujarnya.
2. Lifting minyak Indonesia loyo sejak 2008

Menurut Bahlil, Prabowo diharapkan dapat meresmikan langsung pencapaian tersebut karena sejak 2008, realisasi lifting minyak Indonesia tidak pernah mengalami peningkatan.
"Selalu target APBN itu tidak pernah mencapai, lifting tidak pernah mencapai target APBN. Jadi ini sekarang lagi kita genjot," paparnya.
3. Target lifting di 2025 diyakini bisa tercapai

Bahlil optimistis target lifting minyak dan gas yang tercantum dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 dapat direalisasikan. Dia menyebut lifting minyak sudah mendekati angka yang ditetapkan.
Dengan tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu, pemerintah yakin angka 605 ribu barel per hari sesuai target APBN dapat dicapai.
"Untuk lifting gas ini kita sudah hampir melampaui target per kuartal terhadap APBN. Lalu lifting minyak Insya Allah sudah hampir mendekati tetapi dengan penambahan ini saya yakin 605 ribu barrel per day yang dicanangkan dalam APBN itu bisa tercapai," tambahnya.