Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Total dalam Beberapa Pekan

- Distribusi listrik ke desa masih terkendala. Transmisi antarpulau Sumatra sudah terkoneksi, namun distribusi ke desa terhambat oleh kerusakan infrastruktur dan banjir.
- Ratusan ribu pelanggan masih padam. Sebanyak 198.296 pelanggan di Aceh masih padam, dengan desa padam terbanyak di Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
- Pasokan BBM dan LPG masih berat di Aceh. Distribusi BBM dan LPG di Aceh masih sulit karena akses darat belum memungkinkan, membutuhkan upaya luar biasa untuk distribusi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan perkembangan pemulihan pasokan listrik di Aceh yang masih berlangsung.
Saat ini, total kapasitas pembangkit di Banda Aceh mencapai sekitar 110 megawatt (MW) dengan beban rata-rata sekitar 66 MW, meski sebagian pasokan masih ditopang genset.
"Jaringan induk yang telah terpasang kini mencapai sekitar 80-90 persen, dan diperkirakan dalam beberapa minggu semua akan kembali normal. Jika ini terjadi, aliran listrik dari Arun dan Bireuen akan bisa masuk secara normal," kata Bahlil pada Senin dikutip Selasa (16/12/2025).
1. Distribusi listrik ke desa masih terkendala

Untuk transmisi antarpulau Sumatra, jaringan dasar dilaporkan sudah terkoneksi. Namun, distribusi listrik ke desa-desa masih terkendala akibat kerusakan infrastruktur yang cukup parah.
Bahlil menjelaskan, banyak ruas jalan sulit dilalui, tiang listrik roboh, serta sejumlah desa masih terendam banjir. Kondisi tersebut membuat penyaluran listrik belum bisa dipaksakan karena berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama di wilayah yang masih tergenang.
2. Ratusan ribu pelanggan masih padam

Tim ESDM Siaga Bencana mencatat, hingga Senin (15/12/2025) pukul 19.00 WIB, secara nasional terdapat 1.789.566 pelanggan terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, 1.591.271 pelanggan telah kembali menikmati listrik, sementara 198.296 pelanggan masih padam.
Di Aceh, dari 970.954 pelanggan terdampak, sebanyak 774.401 pelanggan telah kembali menyala. Dari sekitar 6.500 desa terdampak, 5.961 desa sudah teraliri listrik, sedangkan 539 desa masih padam. Desa padam terbanyak tercatat di Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Aceh Timur, serta tersebar di sejumlah kabupaten lain.
Di Sumatra Utara, dari 554.048 pelanggan terdampak, sebanyak 543.346 pelanggan telah kembali menyala. Namun, hujan deras, longsor, dan jalan putus membuat pemulihan di beberapa desa pada tiga kabupaten belum sepenuhnya rampung.
Sementara di Sumatra Barat, dari 274.564 pelanggan terdampak, sebanyak 273.804 pelanggan telah kembali menikmati listrik, meski banjir susulan menyebabkan tiga jorong kembali terendam.
3. Pasokan BBM dan LPG masih berat di Aceh

Selain listrik, Bahlil juga melaporkan kondisi pasokan BBM dan LPG di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di Sumatra Barat, pasokan dinilai relatif lebih baik.
Sementara itu, di Sumatra Utara, kendala utama berada pada distribusi LPG akibat akses jalan yang masih terganggu sehingga membutuhkan tambahan pasokan melalui jalur laut. Untuk Aceh, situasi dilaporkan masih berat, terutama di tiga kabupaten yang hanya dapat dijangkau melalui jalur udara.
"Di tiga kabupaten di Aceh diperlukan upaya luar biasa karena akses darat belum memungkinkan. Kami menyalurkan pasokan lewat jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat Hercules, memanfaatkan jalan tikus, serta mengirimkan dengan rakit. Apa pun yang bisa mempercepat distribusi, kami maksimalkan," jelas Bahlil.

















