Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek mencatat 1.402.933 penumpang menggunakan layanan transportasi itu selama April 2024. Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan angka itu naik 2 persen dari Maret 2024, sekitar 1.380.044 penumpang.
“Jumlah pengguna LRT Jabodebek pada bulan April ini dibandingkan dengan bulan Januari, terdapat pertumbuhan yang signifikan sebesar 16 persen,” ujar Mahendro dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).
Jumlah rata-rata penumpang yang menggunakan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) yakni 64.365 orang. Sedangkan rata-rata penumpang pada akhir pekan (weekend) mencapai 26.650 orang.
“Sejak bulan Januari 2024 hingga April 2024 jumlah pengguna LRT Jabodebek selalu meningkat,” kata Mahendro.
Saat ini, LRT Jabodebek masih memberlakukan tarif promosi dinamis sampai 31 Mei 2024. Besaran tarif dibedakan berdasarkan jam sibuk atau peak hours (06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB) dan di luar jam sibuk atau off-peak hours, serta hari kerja (Senin-Jumat) dan akhir pekan (Sabtu-Minggu) atau libur nasional.
Tarif LRT Jabodebek pada hari kerja (Senin-Jumat) dan pada peak hours sebesar Rp3 ribu untuk 1 km pertama dan tarif maksimal sebesar Rp 20 ribu.
Adapun tarif pada off-peak hours, akhir pekan (weekend), dan libur nasional Rp3 ribu untuk 1 km pertama, dan tarif maksimal sebesar Rp10 ribu.
LRT Jabodebek juga mengumumkan alat-alat mobilitas yang boleh dibawa penumpang ke dalam kereta, sebagai berikut:
Keempat alat mobilitas itu harus disimpan dalam rangkaian kereta LRT Jabodebek yang ditempelkan logo penyimpanan alat mobilitas.