Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lufthansa Bakal Pecat 4.000 Karyawan Imbas Optimalisasi AI

Lufthansa. (unsplash.com/tim_denn)
Lufthansa. (unsplash.com/tim_denn)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa mengumumkan rencana untuk memecat 4 ribu pekerja. Keputusan ini dilakukan untuk mengefisiensi perusahaan dan mengoptimalisasi penggunaan artificial intelligence atau akal imitasi (AI). 

Selain industri penerbangan, sejumlah industri otomotif di Jerman terdampak oleh penurunan permintaan. Alhasil, sejumlah perusahaan otomotif Jerman dan Eropa terpaksa mengurangi pekerja karena penurunan profit. 

1. Pengurangan karyawan untuk mendongkrak profit

Lufthansa. (unsplash.com/nickhh)
Lufthansa. (unsplash.com/nickhh)

Lufthansa Group menyatakan, pengurangan pekerja ini akan dilakukan hingga 2030. Dengan ini, maskapai utama Jerman tersebut akan mengotomasi industri dan memperkuat proses bisnis dengan memanfaatkan AI di sejumlah posisi. 

Dilansir DPA International, perusahaan tersebut menargetkan untuk mendapatkan profit dengan meningkatkan pendapatan sebelum bunga dan pajak hingga menembus 8-10 persen. Sebelumnya, Lufthansa hanya menargetkan profit hingga 8 persen. 

Lufthansa menyatakan akan mendongkrak profit perusahaan dari sebelumnya yang hanya meraup keuntungan 1,6 miliar euro (Rp31,4 triliun) pada tahun lalu. Selain itu, Lufthansa juga akan memperketat kontrol dari anak perusahaan. 

2. Pilot Lufthansa akan melakukan mogok kerja

Pilot Lufthansa memutuskan akan mengadakan mogok kerja setelah disetujui oleh mayoritas dari Asosiasi Pilot. Langkah ini dilakukan setelah kegagalan dalam kesepakatan soal kepastian penerimaan pensiun dari 4.800 pilotnya. 

Hingga kini, belum dipastikan kapan aksi tersebut dilakukan. Namun, pilot Lufthansa sudah melakukan mogok kerja pada September 2022 yang mengakibatkan pembatalan 800 penerbangan di Bandara Frankfurt dan Muenchen. 

3. Sejumlah perusahaan kurangi pekerja untuk optimalisasi AI dan profit

Keputusan Lufthansa ini mengikuti jejak sejumlah perusahaan yang akan memangkas jumlah pekerja untuk memanfaatkan AI. Beberapa perusahaan tersebut adalah Klarna yang sudah mengurangi 40 persen pekerja dari awalnya 5 ribu menjadi 3 ribu orang. 

Selain itu, Salesforce juga sudah mengurangi pekerja dari awalnya 9 ribu menjadi 5 ribu. Pengurangan itu difokuskan pada posisi customer service atau layanan pelanggan yang akan digantikan oleh AI untuk mengurangi beban pekerja, dilansir dari CNBC

Perusahaan konsultasi teknologi, Accenture juga akan menyatakan rencana untuk mengurangi pekerja yang tidak dapat dilatih kembali untuk menggunakan AI. Langkah ini berfungsi meningkatkan kemahiran pekerja untuk mampu mengoperasikan teknologi AI. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Stok BBM Shell Bakal Habis Total Besok, Vivo-BP AKR Menyusul

01 Okt 2025, 19:43 WIBBusiness