Luhut Sebut Hasjim Djalal Godfather Hukum Laut Indonesia

- Prof. Hasjim Djalal diakui sebagai tokoh penting bagi kedaulatan maritim Indonesia.
- Kontribusi signifikan beliau dalam perundingan FIR Indonesia-Singapura dan pengakuan dunia atas Indonesia sebagai negara kepulauan.
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengenang almarhum Prof. Hasjim Djalal sebagai tokoh penting di balik pengakuan dunia atas kedaulatan maritim Indonesia.
Luhut menilai Hasjim Djalal sebagai pribadi rendah hati tetapi penuh wibawa. Kemampuannya menjelaskan konsep hukum laut internasional, termasuk UNCLOS, dengan cara sederhana membuatnya sangat dihormati.
Salah satu kontribusi signifikan Hasjim Djalal, menurut Luhut, adalah perannya dalam perundingan Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura. Pandangan beliau tidak hanya memperkuat posisi Indonesia, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan seorang diplomat sejati.
"Tidak berlebihan jika saya menyebut beliau sebagai 'Godfather' hukum laut Indonesia," kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Senin (13/1/2025).
1. Hasjim menginspirasi Luhut karena pemikiran dan kerendahan hati

Luhut menjelaskan, perkenalan dirinya dengan Hasjim Djalal bermula dari pertemuan formal, kemudian berkembang menjadi hubungan yang lebih erat saat dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Dalam berbagai isu strategis, seperti tumpahan minyak Montara dan Laut Cina Selatan, Luhut mengandalkan pemikiran mendalam Hasjim Djalal yang disampaikan dengan penuh kerendahan hati.
"Pandangannya yang mendalam, disampaikan dengan rendah hati, selalu menginspirasi dan membuat saya merasa beruntung bisa belajar dari seorang legenda," ujarnya.
2. Luhut puji kontribusi Hasjim Djalal dalam perjuangan kedaulatan maritim

Luhut menyoroti kontribusi besar almarhum Hasjim Djalal dalam menjaga nilai-nilai kelautan Indonesia. Dia menjelaskan Hasjim Djalal, bersama Prof. Mochtar Kusumaatmadja, berhasil memperjuangkan pengakuan dunia atas Indonesia sebagai negara kepulauan.
"Diplomasi yang beliau pandu berhasil memperluas wilayah kedaulatan laut kita hingga jutaan kilometer persegi tanpa satu peluru ditembakkan," ungkap Luhut.
Dia menambahkan, kecintaan Hasjim terhadap kelautan Indonesia tidak pernah pudar. Almarhum kerap mengingatkan tentang berbagai tugas penting yang harus dituntaskan.
"Seperti dampak perubahan iklim terhadap negara kepulauan, penetapan perairan pedalaman, dan perluasan yurisdiksi landas kontinen," sebutnya.
Menurut Luhut, semua itu mencerminkan dedikasi Hasjim Djalal terhadap peran global Indonesia dan pemahamannya yang mendalam terhadap hukum laut internasional.
3. Luhut beri penghormatan terakhir untuk Hasjim Djalal

Luhut pun menyampaikan penghormatan terakhirnya kepada almarhum Hasjim Djalal, yang dia sebut sebagai guru besar dan teladan dalam diplomasi bangsa.
"Meski beliau telah kembali ke pangkuan Tuhan YME, warisan beliau akan terus hidup. Nasihatnya yang tajam, suaranya yang tenang, dan senyumnya yang hangat akan selalu saya kenang," katanya.
Dia menegaskan komitmen untuk menjaga nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan Hasjim Djalal demi kedaulatan laut Indonesia.
"Selamat jalan, Prof. Hasjim Djalal. Terima kasih atas dedikasi dan ilmu yang Anda wariskan untuk bangsa ini. Nilai-nilai luhur yang Anda perjuangkan akan terus kami jaga demi Indonesia yang lebih berdaulat di lautnya," tutur Luhut.