Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Sebut Penanganan COVID-19 dan Ekonomi Harus Seimbang

Menko Meritim dan Investasi Luhut Pandjaitan saat menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim (Dok. Dirjen Hubungan Darat Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah harus tetap memikirkan tentang perekonomian, di tengah fokus menangani pandemik virus corona, COVID-19. Menurut Luhut, manajemen dapat dikatakan sukses jika sesuatu hal dapat dilakukan secara beriringan. 

"Masak seluruh waktu kita hanya ngurusin COVID-19, kita kasihlah COVID 70 persen sisanya 30 persen," katanya dalam siaran bersama RRI, Jumat (1/5).

Untuk itu, menurutnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama jajaran pemerintahannya akan membahas perkembangan perekonomian pada pekan depan. Dia pun meminta masyarakat untuk bersabar, sebab kebijakan pemerintah diklaimnya sudah tertata dengan berbagai pertimbangan.

1. Luhut menyesalkan kritikan orang-orang tentang dirinya

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dia mengatakan dirinya sempat di-bully karena lebih fokus untuk menangani ekonomi. Namun, Luhut menekankan bahwa ekonomi tetap harus dipikirkan agar kebijakan tidak berat sebelah.

Dia pun menyesalkan orang-orang yang selama ini mengkritiknya karena menganggap lebih mementingkan urusan ekonomi daripada COVID-19. "Jangan kamu mengkritik pemerintah kencang supaya kamu diperhatikan," ujarnya.

2. Luhut mengakui lockdown tidak dilakukan karena pertimbangan nasib ekonomi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengakui, salah satu pertimbangan atas keputusan pemerintah untuk tidak melakukan lockdown ialah agar perekonomian tidak mati, namun hal itu dinalinya demi keberlangsungan hidup masyarakat.

"Kalau kita lockdown kita matinya memang gak dari COVID-19 tapi dari ekonomi," ujarnya.

Dia pun mematikan setiap langkah-langkah yang diambil pemerintah telah mempertimbangkan berbagai aspek. "Tidakmungkin pemerintah ingin membuat masyarakatnya sengsara."

3. COVID-19 membuat beberapa pihak terintegrasi

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Lebih lanjut Luhut menegaskan, jika masyarakat melihat dengan jeli, sejatinya terdapat sisi positif dari COVID-19 di antaranya adalah terbangunnya sinergi dari berbagi pihak yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

"Misalnya, Gojek, Grab, Tokopedia Shopee itu kerja sama dengan Kementerian UMKM. Lalu kelautan bekerja sama dengan pariwisata, itu terintegrasi dengan pariwisata," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us