Mau Bisnis Bareng Sahabatmu Sukses? Hindari Hal Ini

- Bikin usaha bareng sahabat harus dihindari untuk menjaga pertemanan tetap baik
- Komunikasi yang produktif dan kesepakatan tentang tujuan bisnis sangat penting
Jakarta, IDN Times - Ada beberapa hal yang harus kamu hindari alias jangan kamu lakukan ketika memutuskan untuk bikin usaha bersama teman atau sahabatmu.
Meskipun wajar-wajar saja jika kamu berpikir untuk berbisnis dengan seorang teman, namun ada beberapa hal yang harus kamu hindari. Tujuannya agar bisnis berjalan, dan pertemanan atau persahabatan tetap bertahan.
1. Jangan memulai bisnis dengan teman atau sahabat hanya karena kamu saling senang

Dilansir Nerd Wallet, meskipun kamu dan sahabatmu cocok satu sama lain, namun tidak selalu jadi jaminan ketika kamu mulai menjalankan bisnis bersama otomatis cocok.
Jadi, bagaimana kamu bisa mengetahui apakah kamu dan sahabatmu akan menjadi rekan bisnis yang hebat?
Apabila sahabat atau temanmu tidak dapat berkomunikasi secara produktif, atau jika setiap perbedaan pendapat berubah menjadi pertengkaran alias adu argumen yang hebat, orang tersebut mungkin tidak cocok menjadi rekan bisnismu.
2. Jangan membuat asumsi tentang tujuan dan komitmen satu sama lain terhadap bisnis kamu

Kamu dan sahabat atau temanmu memiliki nilai, selera, dan pengalaman yang sama. Namun, bukan berarti pekerjaan kalian akan selaras dengan tujuan bisnis bersama.
Pada intinya, kedua belah pihak harus memiliki kesepakatan yang sama tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis tersebut. Selain itu, sebaiknya kedua belah pihak memiliki kesamaan dalam memprioritaskan bisnis tersebut.
Jadi, setiap orang harus memahami dengan jelas komitmen yang dibutuhkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sejak awal, lakukan diskusi yang jelas, termasuk mengenai apa saja pencapaian jangka panjang kamu, dan berapa banyak keringat yang harus dikontribusikan oleh kalian demi mencapai tujuan tersebut.
3. Jangan mencampuradukkan urusan pribadi dan bisnis

Menjalankan bisnis dengan sahabat adalah sebuah tindakan penyeimbangan logistik dan emosional. Prinsip utama untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis kamu jelas berlaku untuk bisnis kamu.
Tapi kamu juga harus secara jelas membedakan hubungan profesional kamu dengan hubungan pribadimu. Ingatlah, apapun yang terjadi pada bisnis kamu tidak ada hubungannya dengan pertemananmu, begitu pula sebaliknya.
Untuk membantumu memisahkan antara pribadi dan profesional, ingat bahwa kantor tetaplah kantor, dan rumah tetaplah rumah. Percakapan kamu dengan sahabat dan rekan bisnis harus tetap berada di garis batas tersebut.
Kamu bisa memulainya dengan menggunakan pesan teks dan email pribadi untuk urusan pribadi, dan email bisnis untuk urusan bisnis. Dan, jika memungkinkan, bawa percakapan yang sangat pribadi kamu di luar kantor setelah selesai bekerja.
4. Jangan biarkan bisnis kamu mengambil alih persahabatanmu

Memang benar, menjadi rekan bisnis sahabat kamu pada dasarnya mengubah hubunganmu. Namun memprioritaskan bisnis kamu bukan berarti menghilangkan hubungan emosional sepenuhnya, kecuali jika kamu tidak keberatan kehilangan sahabatmu.
Jadi, apapun itu, selalu utamakan persahabatan. Sekalipun pahit-pahitnya bisnis kamu gagal, persahabatanmu jangan sampai berakhir.