Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Coba Forex tetapi Takut Rugi? Coba Kenali 4 Risikonya

ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)
ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)
Intinya sih...
  • Risiko volatilitas pasar yang tinggi: Perubahan harga dalam hitungan detik bisa memberikan keuntungan besar, namun juga memicu kerugian besar tanpa strategi manajemen risiko.
  • Risiko leverage yang terlalu besar: Leverage tinggi bisa melipatgandakan kerugian, penting memilih tingkat leverage sesuai toleransi risiko dan kemampuan finansial.
  • Risiko psikologis dan emosional: Emosi seperti serakah, takut, atau marah hanya akan mengaburkan penilaian rasional, kunci utama adalah mengendalikan emosi dan memiliki rencana trading disiplin.

Investasi di pasar valuta asing atau forex mungkin semakin diminati oleh banyak orang karena memang menawarkan keuntungan yang cukup tinggi dalam periode waktu yang relatif singkat. Namun, di balik potensi keuntungan yang ditawarkan ternyata forex juga menyimpan adanya risiko besar yang harus dipahami secara cermat, terutama untuk para pemula.

Ketidaktahuan terkait mekanisme pasar, emosi yang tidak terkontrol, hingga penggunaan leverage yang tidak bijak justru hanya akan membuat seseorang mudah mengalami kerugian. Oleh sebab itu, jika memang kamu mau coba forex tetapi takut rugi, maka kenalilah beberapa risiko berikut ini agar bisa membuat strategi yang matang dalam menghadapi fluktuasi pasar.

1. Risiko volatilitas pasar yang tinggi

ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)

Pasar forex dikenal sangat fluktuatif karena memiliki pergerakan harga yang bisa saja mengalami perubahan hanya dalam hitungan detik. Tidak heran apabila volatilitas ini bisa menjadi pedang bermata dua yaitu di satu sisi dapat memberikan peluang dengan keuntungan besar, namun di sisi lain biasanya memicu kerugian besar dalam waktu yang relatif singkat.

Ada berbagai faktor-faktor, seperti berita ekonomi, kebijakan bank sentral, hingga gejala geopolitik yang bisa saja menyebabkan nilai tukar mata uang berayun secara ekstrem. Tanpa adanya strategi manajemen risiko yang memadai, maka kamu akan rentan kehilangan sebagian besar modal hanya dalam beberapa transaksi saja, sehingga hal inilah yang perlu diperhatikan.

2. Risiko leverage yang terlalu besar

ilustrasi investasi (pexels.com/StockRadars Co.,)
ilustrasi investasi (pexels.com/StockRadars Co.,)

Salah satu daya tarik utama forex adalah fitur leverage yang bisa memungkinkan para trader untuk mengendalikan posisi besar dengan modal yang relatif kecil. Namun, apabila leverage tersebut tidak digunakan dengan bijak, justru bisa melipatgandakan kerugian dari pergerakan harga yang mungkin tidak sesuai dengan prediksi awal.

Banyak pemula yang mungkin tergoda untuk menggunakan leverage tinggi agar bisa memeroleh keuntungan cepat, tanpa memahami bahwa kerugian bisa saja dihitung secara proporsional. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih tingkat leverage yang memang sesuai dengan toleransi risiko dan juga kemampuan finansial yang dimiliki masing-masing.

3. Risiko psikologis dan emosional

ilustrasi investasi (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi investasi (pexels.com/Liza Summer)

Perdagangan forex memang dianggap sangat menguji aspek psikologi seorang trader dikarenakan keputusan harus dibuat dengan cepat dalam kondisi pasar yang mungkin sangat dinamis. Pada saat mengalami kerugian, maka banyak trader yang cenderung terburu-buru untuk langsung membalas kekalahan tersebut tanpa melalui strategi yang jelas.

Emosi seperti serakah, takut, atau marah justru hanya akan mengaburkan penilaian yang rasional dan menimbulkan keputusan secara impulsif. Setidaknya dengan mengendalikan emosi dan memiliki rencana trading yang cukup disiplin, maka ini akan menjadi kunci utama untuk dapat bertahan dalam jangka panjang di dunia forex yang mungkin tidak menentu.

4. Risiko broker tidak terpercaya

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Tidak semua broker forex ternyata memiliki izin resmi dan juga reputasi yang memang positif di mata regulator keuangan. Setidaknya jika kamu justru menggunakan jasa broker yang tidak terdaftar atau tidak transparan, maka hal ini hanya akan menimbulkan manipulasi harga, risiko penipuan, hingga sulitnya untuk menarik dana tersebut dari akun trading milikmu.

Sebelum membuka akun tentu pastikan bahwa broker pilihanmu memang memiliki lisensi dari badan pengawas keuangan yang kredibel dan juga telah memiliki rekam jejak positif. Jangan sampai mudah tergiur oleh iming-iming bonus besar ataupun promosi secara agresif, namun tidak mengecek terlebih dahulu terkait latar belakang dan juga legalitas yang dimilikinya.

Forex memang menawarkan peluang keuntungan yang menggiurkan, namun tidak bisa dilepaskan dari sejumlah risiko yang ada. Jika kamu mau coba forex tetapi takut rugi, setidaknya pahami risiko-risiko tersebut untuk membantumu menjadi trader yang bijak dalam menangani dinamika pasar. Dengan kesiapan mental dan pengetahuan yang memadai, maka potensi kerugian dapat ditekan dengan optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us