Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mawatu, Simbol Baru Gaya Hidup Global di Jantung Labuan Bajo

Mawatu.jpg
Konektivitas Internasional Dorong Mawatu sebagai Ikon Gaya Hidup Global di Indonesia Timur. (Dok. Vasanta Group).
Intinya sih...
  • Mawatu menawarkan pusat gaya hidup internasional dengan beach club, bioskop, supermarket, dan area komersial.
  • Rute penerbangan langsung Singapura-Labuan Bajo membuka konektivitas global baru bagi kawasan timur Indonesia.
  • Labuan Bajo menawarkan keindahan alam dan budaya yang memadukan atraksi wisata alam, kuliner khas, dan atraksi budaya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Vasanta Group memperkenalkan Mawatu, proyek pengembangan terintegrasi yang menghadirkan perpaduan antara pusat gaya hidup modern dan destinasi wisata berkelanjutan di jantung Labuan Bajo. Mawatu berlokasi strategis di kawasan Pantai Batu Cermin, hanya sepuluh menit dari Bandara Internasional Komodo (LBJ). Mawatu dirancang untuk menjadi ikon baru kota yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Mawatu merupakan wujud komitmen kami untuk menjadikan Labuan Bajo tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga kota yang hidup dan terhubung secara global. Kami percaya dengan dukungan konektivitas internasional dan fasilitas terpadu, Mawatu akan membuka peluang baru bagi pariwisata, ekonomi lokal, sekaligus investasi berkelanjutan,” ujar Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu, Kamis (16/10/2025). 

1. Ragam Penawaran Mawatu

Indonesia Timur x Mawatu.jpg
Mawatu hadir sebagai pusat gaya hidup berstandar internasional dengan konsep kawasan terpadu. (Dok. Vasanta Group).

Mawatu hadir sebagai pusat gaya hidup berstandar internasional dengan konsep kawasan terpadu yang menggabungkan hiburan, kuliner, perbelanjaan, dan akomodasi. Di dalamnya, tersedia beach club yang dikelola oleh LYD, Cinema XXI sebagai bioskop modern pertama di Pulau Flores, supermarket, dan area komersial dengan merek ternama seperti Vinyard, Bale Nagi, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, dan Cap Bali. Tak hanya itu, kawasan ini juga menawarkan lifestyle hotel dan thematic villa yang memadukan kenyamanan modern dengan nuansa lokal.

Selain fasilitas premium, Mawatu mengedepankan kearifan lokal melalui atraksi budaya dan dukungan terhadap pelaku UMKM. Setiap akhir pekan, pengunjung dapat menyaksikan Tari Caci yang merupakan tradisi khas Flores di area amphitheater terbuka. Kawasan seaside market juga menghadirkan 47 UMKM lokal, sajian kuliner khas, kerajinan tangan, dan hiburan musik yang menciptakan suasana kosmopolitan tanpa kehilangan identitas budaya setempat.

2. Konektivitas internasional dan persentase wisatawan mancanegara

Bandara Komodo, Labuan Bajo (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Bandara Komodo, Labuan Bajo (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sejak 20 Maret 2025, rute penerbangan langsung Singapura–Labuan Bajo resmi dibuka dua kali seminggu (Kamis dan Minggu), menandai babak baru konektivitas global bagi kawasan timur Indonesia. Akses ini memperkuat posisi Bandara Komodo sebagai gerbang internasional dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata premium di Labuan Bajo.

Data menunjukkan, sepanjang Januari–Mei 2025, jumlah kunjungan ke Taman Nasional Komodo mencapai 122.534 orang, dengan wisatawan mancanegara mencapai 74 persen atau sekitar 90.444 kunjungan. Tren positif ini menunjukkan peningkatan minat global terhadap destinasi Labuan Bajo. Konektivitas udara yang semakin terbuka menjadi peluang strategis bagi Mawatu untuk tampil sebagai pusat gaya hidup internasional yang menyatukan pariwisata, bisnis, dan kehidupan modern di Indonesia Timur.

3. Pesona alam dan budaya sekitar Labuan Bajo

Mawatu sbg Gaya Hidup Indonesia Timur.jpg
Pesona Alam dan Budaya Sekitar Labuan Bajo. (Dok. Vasanta Group).

Labuan Bajo kian menegaskan dirinya sebagai destinasi kelas dunia yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya. Daya tarik kawasan ini mencakup Gua Batu Cermin, Gua Rangko, air terjun Cunca Wulang, hingga spot snorkeling dan diving di perairan Flores yang dikenal dengan keanekaragaman biota lautnya. Tak ketinggalan, Taman Nasional Komodo dengan pulau-pulau legendaris seperti Rinca dan Padar tetap menjadi kebanggaan utama.

Wisatawan mancanegara juga dimanjakan dengan ragam kuliner khas Flores seperti ikan bakar segar, jagung bose, daging asap se’i, hingga kopi Flores yang mendunia. Atraksi budaya seperti Tarian Caci dan tenun ikat tradisional semakin memperkaya pengalaman wisatawan. Gabungan antara keindahan alam, tradisi budaya, dan sentuhan modern yang dihadirkan Mawatu menjadikan Labuan Bajo destinasi yang tak hanya mempesona, tetapi juga berkelanjutan dan berdaya saing global.

“Dengan hadirnya rute langsung internasional dan fasilitas modern, jarak antara Labuan Bajo dan dunia kini semakin dekat. Ini saatnya Labuan Bajo dikenal bukan hanya sebagai gerbang menuju pulau-pulau eksotis, tetapi juga sebagai pusat gaya hidup berskala internasional,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Efek Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Danantara Hemat Rp8,2 Triliun,

16 Okt 2025, 22:30 WIBBusiness