McD Sarinah Ditutup Hari Ini, Erick Thohir Tak Ingin Sejarah Dilupakan
Jakarta, IDN Times - PT Rekso Nasional Food selaku pemilik jaringan waralaba makanan siap saji McDonald's di Indonesia resmi menutup cabang di Sarinah, Minggu (10/5). Corporate Sekretaris Sarinah, Haslinda Triekasari, menjelaskan penutupan McD karena Sarinah akan di renovasi dengan konsep yang berfokus pada UMKM.
"Kerja sama kami dengan para tenant umumnya selalu terjaga dan berkelanjutan. Ini merupakan perwujudan bahwa Sarinah memiliki nilai jual yang tinggi dan dikelola dengan semangat kekeluargaan serta keberpihakan kepada UMKM. Namun kami menyadari, kondisi penutupan sementara berdampak kepada para tenant, " katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (10/5).
1. Erick Thohir tak ingin Sarinah meninggalkan sejarah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sudah mengumumkan rencana merombak Sarinah sejak awal tahun ini. Dia mengatakan renovasi Gedung Sarinah bukan hanya sekedar pembaruan dan penyegaran, namun juga sebuah perwujudan sejarah perdagangan ritel Indonesia yang lahir dari cita-cita luhur para pendiri bangsa.
Menurut Erick, Sarinah merupakan proyek Sukarno yang memiliki nilai sejarah untuk berpihak kepada rakyat kecil. "Banyak hal yang harus dibenahi oleh Sarinah. Pembaharuan perlu dilakukan untuk dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri," ujarnya.
2. Erick Thohir berdiskusi dengan Jokowi
Kemudian dia mengatakan, bahwa keputusan untuk merombak Sarinah agar berfokus kepada UMKM telah didiskusikan bersama Presiden Joko "Jokwi" Widodo.
"Sarinah sebuah project yang diciptakan Pak Sukarno yang luar biasa. Sarinah hari ini harus ada Sarinah ke depan. Karena itu Pak Jokowi sendiri bersama saya mendiskusikan bagaimana supaya konsep ritel ini lebih friendly kepada Indonesia, artinya keberpihakan pada merek lokal dan hasil ukm yang dikuratorkan,"ucapnya.
3. Tahap renovasi akan dilakukan setelah pandemik corona usai
Sebelumnya renovasi ini direncanakan mulai dilakukan pada Juni 2020, namun karena pandemik COVID-19 maka pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan design, arsitektur, pemetaan, audit teknis yang tidak menimbulkan kerumunan. Lalu setelah itu akan dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
"Diharapkan jika wabah usai maka pekerjaan konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap," Tutup Haslinda.
