Microsoft Akan PHK 11 Ribu Karyawan, Badai Makin Kencang?

Gelombang terparah bagi Microsoft setelah PHK 2014-2015

Jakarta, IDN Times — Perusahaan Microsoft dikabarkan akan memberhentikan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara massal akibat ketidakpastian ekonomi global. Sekitar 11 ribu karyawan atau sekitar 5 persen dari total karyawan perusahaan teknologi itu terancam diberhentikan.

Microsoft beralasan kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan perubahan prioritas pelanggan menyebabkan lay-off besar-besaran tersebut.

“Menanggapi kondisi ekonomi makro dan perubahan prioritas pelanggan,” kutip rilis resmi perusahaan tersebut, melansir CNN, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Induk Google Dikabarkan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan

1. Ekonomi global melemah jadi dalih Microsoft PHK karyawan

Microsoft Akan PHK 11 Ribu Karyawan, Badai Makin Kencang?microsoft.com

CEO Microsoft Satya Nadella dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Switzerland mengatakan bahwa perusahaan tidak kebal terhadap ancaman perekonomian global yang melemah.

“Tidak ada yang bisa menentang gravitasi. Gravitasi yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi yang disesuaikan dengan laju inflasi,” kata Nadella.

Dia menyebut Microsoft akan melakukan ‘normalisasi’ permintaan pasar yang menyusul pertumbuhan pesat selama pandemi COVID-19. Menurutnya akibat COVID-19, industri teknologi ditekan untuk lebih efisien.

“Kita dapat berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit (pekerja),” tuturnya.

Baca Juga: Facebook Dikabarkan Mau PHK Karyawan, Meta Buka Suara

2. Microsoft punya 221 ribu pekerja

Microsoft Akan PHK 11 Ribu Karyawan, Badai Makin Kencang?Website CP 24

Melansir New York Times, Microsoft memiliki sekitar 221 ribu pekerja pada Juni 2022, tak termasuk pekerja secara global. Meski demikian, PHK karyawan di kantor pusat Microsoft itu hampir menyentuh 5 persen dari tenaga kerja Microsoft di dunia.

Nadella mengaku PHK karyawan adalah pilihan paling sulit yang telah dibuat sepanjang 47 tahun sejarah pendirian Microsoft.

“Ini adalah pilihan paling sulit yang telah kami buat sepanjang 47 tahun ini untuk tetap menjadi perusahaan konsekuensial di industri ini,” tuturnya.

Nadella juga mengatakan bahwa industri teknologi akan sulit bertahan jika tak bisa beradaptasi dengan perubahan masyarakat di dunia.

“Industri ini tak kenal ampun bagi siapa pun yang tidak beradaptasi dengan perubahan platform,” ujarnya.

Baca Juga: Daftar Startup yang Terkena Badai PHK, Terus Bertambah!

3. Microsoft pernah PHK karyawan pada 2014-2015

Microsoft Akan PHK 11 Ribu Karyawan, Badai Makin Kencang?Logo Microsoft. twitter.com/ryancsmith2222

Sebagai informasi perusahaan teknologi ini pernah melakukan PHK karyawan pada 2014 dan 2015 karena melepaskan akuisisi ponsel Nokia. Namun selama pandemi COVID-19, perusahaan ini telah mempekerjakan lebih dari 75 ribu karyawan karena permintaan platform online terus bertambah.

Pendapatan tahunan Microsoft selama tiga tahun terakhir ini juga tumbuh hingga 58 persen. Kendati demikian, kenaikan suku bunga dan ancaman resesi dinilai mengancam prospek perusahaan.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan soal Gentingnya Krisis Ekonomi 2023 di Rapat Kabinet

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya