Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mendag, Zulkifli Hasan pimpin forum bisnis RI-Mesir/Humas
Mendag, Zulkifli Hasan pimpin forum bisnis RI-Mesir/Humas

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyatakan Indonesia dan Mesir masih memiliki banyak peluang untuk meningkatkan kerjasama perdagangan.

Sehingga diharapkan, total perdagangan Indonesia-Mesir dalam kurun waktu lima tahun kedepan, bisa tembus 3 miliar dolar AS. Adapun komitmen untuk memperkuat hubungan kedua negara dalam aspek perdagangan, Mendag pun memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman atau MOU Joint Trade Commitee (JTC).

"Pentingnya peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir. Sehingga perlu didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lain. Salah satu upaya dalam memperkuat hubungan dagang melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Joint Trade Commitee (JTC)," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (15/5/2023).

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo, Mesir, Minggu (14/5). Forum Bisnis ini merupakan rangkaian kegiatan misi dagang yang dipimpin Mendag Zulhas pada 14–16 Mei 2023.

1. JTC jadi sarana dorong peningkatan perjanjian perdagangan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Mendag berharap melalui penandatanganan nota kesepahaman JTC, maka dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).

"Sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dari kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

2. Transaksi dagang kedua negara saling meguntungkan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kesempatan yang sama, juga telah dilakukan penandatanganan perjanjian imbal dagang antara Indonesia dan Mesir untuk produk kurma dan kopi, serta penandatanganan Nota Kesepahaman antar KADIN, business council dan pelaku usaha kedua negara.

"Perjanjian kerja sama melalui skema perjanjian imbal dagang merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini,” tambah Zulhas.

Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan, sekaligus mempertahankan cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin terimbas resesi ekonomi global.

3. Nilai perdagangan Indonesia-Mesir diharapkan jadi US$3 miliar

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia-Mesir selama tahun 2022 mencapai 1,57 miliar dolar AS. Kemudian pada periode Januari – Maret 2023 telah mencapai 432,8 juta dolar AS.

"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, tren perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif 11,21 persen. Dengan tren perdagangan itu diharapkan dalam 5 tahun mendatang, total perdagangan Indonesia-Mesir bisa mencapai 3 miliar dolar AS,” tutur dia.

Dengan demikian, Zulhas menegaskan bahwa Mesir memiliki prospek besar bagi pelaku usaha Indonesia karena merupakan hub perdagangan menuju negara-negara di sekitarnya.

"Keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah,"pungkasnya.

Editorial Team