Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendag Zulhas Beri Deadline ke Bulog dan Kementan Penuhi Stok Beras

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat ditemui dalam Indonesia Digital Economy Conference 2022, Selasa (29/11/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa ada beras yang sudah siap diimpor sewaktu-waktu dibutuhkan. Jumlahnya pun diketahui sebanyak 500 ton seperti keterangan yang disampaikan oleh Perum Bulog.

Menteri yang karib disapa Zulhas tersebut mengatakan, Perum Bulog dan juga Kementerian Pertanian (Kementan) diberikan waktu untuk bisa memenuhi stok beras yang kurang di Gudang Bulog lewat pemenuhan dalam negeri.

"Kalau gak salah dikasih waktu enam hari untuk nambah stok, tapi kalau memang gak ada lagi ya kita gak boleh main-main, memang harus ada yang kita harus beli, harus bisa masuk. Belinya dari negara mana Bulog yang tahu, saya gak tahu belinya dari mana," tutur Zulhas saat ditemui di sela-sela Indonesia Digital Economy Conference 2022, Selasa (29/11/2022).

1. Zulhas bakal segera terbitkan izin impornya

Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Oleh karena itu, Zulhas memastikan siap menerbitkan izin impor beras tersebut jika memang benar-benar diperlukan.

Adapun saat ini baru terdapat persetujuan untuk membeli beras dari luar negeri.

"Kalau diperlukan, Kemendag langsung segera (terbitkan izinnya). Persetujuan untuk beli barang sudah, masuknya kapan saja, anytime. Jadi kalau misal diperlukan Bulog hari ini maka besok lusa sudah bisa," kata Zulhas.

2. Impor beras tidak akan terjadi dengan satu syarat

ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Zulhas masih membuka kemungkinan impor beras batal dilakukan asal Bulog bisa memenuhi stok beras cadangannya dari persediaan dalam negeri.

"Kita kasih terus waktu agar Kementan dan Bulog bisa mencukupi dan membeli. Kalau seandainya sudah terpenuhi stoknya, ya sudah ini biar saja untuk pasar tetap confident," ucap dia.

3. Bulog sudah amankan 500 ribu ton beras dari luar negeri

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (dok. Perum Bulog)

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan pihaknya sudah mengamankan 500 ribu ton beras komersial dari luar negeri, yang siap dikirim ke Indonesia jika diperlukan.

"Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya untuk stok beras tidak ada masalah,” kata Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas dalam keterangan resmi, Jumat (18/11/2022).

Stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini tersedia di gudang Bulog sebanyak 625 ribu ton. Dengan stok beras 500 ribu ton yang diamankan di luar negeri maka totalnya hampir menyentuh 1,2 juta ton.

“Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia ditambah stok beras komersil hasil kerjasama di luar negeri," tutur Buwas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us