ilustrasi kebun jagung (pexels.com/ FRANK MERIÑO)
Ketahanan pangan memperlihatkan kondisi ketika setiap orang, kapan pun dan di mana pun, memiliki akses terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsep ini sangat penting bagi negara seperti Indonesia yang memiliki kondisi sosial, geografis, dan ekonomi yang beragam.
Untuk memahami lebih dalam, ketahanan pangan memiliki empat dimensi utama yang menjadi fondasi sistem pangan yang berkelanjutan:
1. Ketersediaan (availability)
Ketersediaan pangan berkaitan dengan seberapa banyak pangan yang dapat diproduksi, diimpor, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini mencakup berbagai komoditas seperti beras, jagung, sayur, daging, hingga ikan.
Produksi yang stabil dan efisien sangat bergantung pada kondisi lahan, iklim, serta teknologi pertanian yang digunakan. Jika produksi menurun atau distribusi terhambat, masyarakat akan mengalami kekurangan pasokan yang dapat memicu kenaikan harga dan ancaman kelaparan.
2. Akses (accessibility)
Akses pangan menekankan kemampuan individu atau rumah tangga untuk memperoleh makanan baik melalui pembelian maupun produksi sendiri. Walaupun pangan tersedia dalam jumlah besar, gak semua orang bisa menikmatinya jika daya beli rendah atau akses fisiknya terbatas.
Faktor ekonomi seperti pendapatan, harga pangan, dan distribusi menjadi penentu utama dalam aspek ini. Karena itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan infrastruktur sangat penting untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat mengakses pangan dengan mudah.
3. Pemanfaatan (utilization)
Dimensi ini berfokus pada bagaimana masyarakat memanfaatkan makanan yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Aspek ini melibatkan pemahaman tentang gizi seimbang, cara pengolahan makanan yang aman, serta kebersihan lingkungan.
4. Stabilitas (stability)
Stabilitas mencerminkan kemampuan sistem pangan untuk bertahan dari guncangan, baik karena krisis ekonomi, bencana alam, maupun konflik sosial. Sistem pangan yang stabil harus mampu menjaga pasokan dan harga pangan tetap terkendali dalam jangka panjang.