Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Revitalisasi Pabrik

(Ilustrasi logo PT Pupuk Indonesia) www.bumn.go.id/pupukindonesia
(Ilustrasi logo PT Pupuk Indonesia) www.bumn.go.id/pupukindonesia
Intinya sih...
  • Revitalisasi pabrik pupuk untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk bagi petani.
  • Revitalisasi akan turunkan konsumsi gas menjadi 25 MMBTU per ton urea pada 2035.
  • PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) memulai pembangunan Pabrik Pusri IIIB dengan infrastruktur modern.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk bagi petani. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan salah satu langkah yang ditempuh adalah strategi revitalisasi industri pupuk.

Revitalisasi dilakukan melalui modernisasi pabrik lama hingga pembangunan pabrik baru guna meningkatkan efisiensi produksi.

"Efisiensi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi sehingga harga pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi, tetap terjangkau bagi petani," tegasnya, Sabtu (27/9/2025).

1. Revitalisasi pabrik pupuk akan dijalankan

Program Makmur (Dok. Pupuk Indonesia)
Program Makmur (Dok. Pupuk Indonesia)

Selain itu, keberadaan pabrik yang modern dan andal juga memperkuat kontinuitas pasokan pupuk jangka panjang sehingga kebutuhan petani dapat terpenuhi secara konsisten. Untuk mewujudkan manfaat tersebut secara berkelanjutan, revitalisasi membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Ke depan kami akan melakukan revitalisasi, karena pabrik-pabrik kami sudah tua. Kami sudah lama tidak membangun pabrik baru sejak 2003,” ujar Rahmad Pribadi.

2. Revitalisasi pabrik pupuk bakal turunkan konsumsi gas jadi 25 MMBTU

Pupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)
Pupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)

Oleh karena itu, revitalisasi industri pupuk menjadi langkah kunci bagi Pupuk Indonesia untuk menjawab tantangan pabrik tua yang tidak efisien.

Melalui program ini, konsumsi gas di Pupuk Indonesia Grup diproyeksikan turun menjadi 25 MMBTU per ton urea pada 2035. Efisiensi tersebut akan menekan biaya produksi sekaligus menjaga keterjangkauan harga pupuk bagi petani.

“Pak Prabowo menempatkan ketahanan pangan sebagai fundamental utama, dan kami sangat bersemangat untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Rahmad.

3. PT Pupuk Sriwidjaja bangun pabrik Pusri III B

PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan kapasitas para petani melalui Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), yang hingga kuartal I tahun ini telah melibatkan 128 ribu peserta dan menjangkau 151 ribu hektare lahan. (Dok.Istimewa).
PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan kapasitas para petani melalui Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), yang hingga kuartal I tahun ini telah melibatkan 128 ribu peserta dan menjangkau 151 ribu hektare lahan. (Dok.Istimewa).

Sebagai bagian dari revitalisasi, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah memulai pembangunan Pabrik Pusri IIIB. Ditargetkan selesai pada 2027, pabrik baru ini akan menggantikan pabrik lama dan menghadirkan infrastruktur modern dengan konsumsi gas lebih efisien, turun dari 32 MMBTU menjadi 21,7 MMBTU per ton urea. Efisiensi tersebut diperkirakan dapat menghemat biaya produksi hingga Rp1,5 triliun per tahun.

“Sekarang kami sedang membangun satu pabrik bernama Pusri IIIB yang akan menggantikan pabrik lama

Dari 15 pabrik urea yang dimiliki Pupuk Indonesia, delapan di antaranya telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Kondisi ini membuat rata-rata konsumsi gas untuk memproduksi 1 ton urea mencapai 28 MMBTU, lebih tinggi dibandingkan standar global. Bahkan, khusus untuk delapan pabrik yang berusia di atas 30 tahun, konsumsi gas rata-rata mencapai 32,2 MMBTU per ton.

“Untuk urea, saat ini rasio konsumsi energi kami sangat tinggi, rata-rata 28 MMBTU per ton,” jelas Rahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Uang Cashback di Akhir Bulan

27 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness