Menpar: Pembangunan Sirkuit Mandalika Berpotensi Beri Pemasukan Rp1 T
Jakarta, IDN Times - Bagi kalian pecinta olahraga MotoGP, ke depan tidak perlu jauh-jauh menonton pertandingannya ke Malaysia atau Jepang. Sebab, balap MotoGP akan diselenggarakan di Indonesia mulai tahun 2021 mendatang.
Hal itu sudah dikonfirmasi oleh pihak MotoGP melalui akun media sosial mereka pada Minggu (24/2) lalu.
"Berdasarkan kesepakatan, maka Indonesia akan menyambut kejuaraan dunia MotoGP dan Superbike," demikian yang tertulis di akun media sosial MotoGP.
Konfirmasi juga sudah disampaikan oleh pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi serta Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Arief bahkan memprediksi area Mandalika akan menjadi destinasi wisata baru yang berpotensi mendatangkan sekitar 100 ribu turis mancanegara. Lalu, berapa potensi pemasukan ekonomi yang disumbang dengan kehadiran sirkuit baru MotoGP di Mandalika?
1. Balapan di Sirkuit Mandalika menggunakan jalanan umum
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan Sirkuit Mandalika akan beroperasi pada tahun 2021. Sirkuit itu nantinya akan menjadi area balapan pertama yang menggunakan jalanan umum. Menurut Arief, konsep sirkuit itu berbeda dengan yang ada di Singapura.
"Jalanan umum yang digunakan untuk balapan di Sirkuit Mandalika by design. Kalau di Singapura kan sudah dibangun hotel dan jalannya. Kalau yang ini (di Mandalika) berbeda, sudah didesain dengan tingkat kesulitan tertentu untuk balapan," kata Arief yang ditemui pada Selasa malam (26/2) di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Hotel-hotel memang sengaja dibangun dan berdampingan dengan jalanan untuk balapan. Tujuannya, agar wisatawan bisa menyaksikan dari hotel.
Ia menjelaskan sirkuit itu nantinya dibangun oleh kontraktor Vinci Construction.
"Jadi, mereka yangmembuat jalan dengan spesifikasi jalan yang tinggi dan teknis yang tinggi. Dia juga yang berinvestasi atas pembangunan hotel-hotel," tuturnya lagi.
2. Usai Sirkuit Mandalika dibangun, diprediksi akan dipadati oleh 200 ribu pengunjung
Lalu, berapa prediksi pemasukan ekonomi yang akan diterima oleh Kabupaten Mandalika?Menpar Arief memperkirakan US$100 juta dari 100 ribu pengunjung ke Sirkuit Mandalika yang datang dari luar Indonesia. Apabila dirupiahkan, maka diprediksi ada pemasukan sebanyak Rp1,4 triliun. Angka itu kemungkinan besar akan bertambah lagi, karena belum dihitung pemasukan dari turis dalam negeri.
Hal lain yang ikut perlu diperhatikan, kata Arief yakni dengan menyelenggarakan acara balapan MotoGP, maka area Sirkuit Mandalika akan mendapat eksposure yang luas dari media.
"Sebab, nantinya akan ada 60 broadcaster yang disiarkan di 200 negara. Bisa dibayangkan media valuenya sangat tinggi. Media value yang mempromosikan Lombok dan Mandailika lebih tinggi lagi," kata dia.
3. Kementerian PUPR akan membantu membangun infrastruktur menuju ke lokasi Sirkuit Mandalika

Lalu, sudah siapkah Nusa Tenggara Barat untuk menerima luapan wisatawan karena membangun Sirkuit Mandalika? Menurut Arief, ia sudah mengusulkan agar dibangun jalan bypass sepanjang 17 kilometer.
"Namun, proses pembebasan lahannya terhambat karena sempat terjadi gempa pada 5 Agustus 2018 lalu," ujar Arief.
Oleh sebab itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diusulkan untuk ikut terlibat dalam pembebasan lahan di area tersebut.
"Kemungkinan pembebasan lahan bisa menggunakan APBN atau pinjaman dari World Bank," tutur dia.
4. Biaya yang digunakan untuk membangun Sirkuit Mandalika tidak mencapai Rp3,6 triliun

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata the Mandalika menegaskan untuk membangun sirkuit Mandalika tidak menelan biaya Rp3,6 triliun. Angka tersebut merupakan dana yang dibutuhkan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata the Mandalika.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, pembangunan street circuit Mandalika merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan distrik Sports & Entertainment seluas 131 hektar di zona tengah the Mandalika.
"Selain street circuit sepanjang 4,32 km yang didesain mengelilingi distrik, juga akan dibangun 10 hotel dengan kapasitas sekitar 2500-an kamar/room keys, COEX (Convention - Exhibition) Building, Rumah Sakit dan Water Park berstandar internasional," ujar Abdulbar dalam keterangan tertulis pada Sabtu kemarin.
Abdulbar mengatakan pembangunan street circuit di distrik itu akan menjadi prioritas bagi ITDC, karena diselenggarakannya kejuaraan MotoGP dan World Superbike di the Mandalika pada 2021.