Wacana rute Kereta Cepat sampai Surabaya (IDN Times/Aditya Pratama)
Sebelum ada wacana proyek kereta cepat sampai Surabaya, pemerintah sudah pernah mewacanakan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang digaungkan sejak 2017. Proyek itu awalnya ingin dikerjakan bersama dengan Jepang, sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjasamakan dengan China.
Pada 28 Oktober 2022 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika proyek kereta cepat diperpanjang sampai Surabaya, maka akan lebih efisien.
"Nanti kalau pemerintah akan melanjutkan ini sampai ke Surabaya, saya kira akan membuat Indonesia lebih efisien," kata Luhut dalam acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan China di Indonesia.
Luhut juga mengungkapkan,peluang China untuk kembali menggarap proyek kereta cepat sampai Surabaya itu.
Pada 31 Oktober 2022 lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta cepat yang ingin diperpanjang sampai ke Surabaya berbeda dengan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Budi mengatakan, proyek kereta semi cepat direncanakan melalui jalur utara Pulau Jawa. Sementara itu, jika proyek KCJB diperpanjang sampai Surabaya, maka akan melalui jalur selatan Pulau Jawa.
"Semi cepat kan di utara, ini (kereta cepat) di selatan," kata Budi usai menghadiri Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Budi mengatakan pemerintah ingin menyediakan layanan transportasi cepat rute Jakarta-Kertajati. Oleh sebab itu, proyek KCJB yang ingin dikembangkan sampai Surabaya direncanakan melalui tujuh rute, yakni Bandung, Kertajati, Purwokerto, Jogja, Solo, Madiun, hingga berakhir di Surabaya.
"Kita tahu bahwa setelah ini kita harus ke Kertajati. Tentunya Kertajati-Jakarta itu akan dekat," tutur Budi.
Budi mengatakan sejak awal, proyek kereta cepat memang direncanakan sampai ke Surabaya. Namun, pemerintah saat ini masih fokus pada penyelesaian proyek KCJB.
"Yang jelas masterplan itu sampai Surabaya. Dan yang paling penting adalah kita lakukan secara bertahap," ucap Budi.