Jokowi Janji Evaluasi LRT: Jangan Bully Produk Sendiri!

Jokowi minta jangan semua kesalahan kemudian di-bully

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo buka suara tentang LRT Jabodebek rute Jati Mulya-Dukuh Atas yang mengalami ganggun pada Rabu (30/8/2023).

Jokowi mengatakan, LRT merupakan produk pertama yang dimiliki Indonesia sehingga perlu ada kajian dan evaluasi LRT.

"Ya, kan sudah saya sampaikan sejak awal, bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis. Semuanya dioperasikan lewat operation control center, ini dikaji," ujar Jokowi di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Hari Ketiga Beroperasi, Listrik Kereta LRT Jabodebek Mati!

1. Jokowi minta jangan bully produk sendiri

Jokowi Janji Evaluasi LRT: Jangan Bully Produk Sendiri!Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjajal LRT Jabodebek pada Kamis, (3/8/2023). (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menegaskan, evaluasi LRT terus dilakukan secara berkala. Dia juga meminta ketika ada kesalahan dalam mekanisme LRT agar jangan langsung di-bully.

"Jadi, saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai, bahwa ada kekurangan, ya, itu koreksi, akan kita evaluasi. Evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI, tapi kalau kita gak berani dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri," kata dia.

"Siapa lagi yang mau bangga kalau gak kita sebagai pemakai? Ya ndak? Bahwa kadang ada macetnya, ya, perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki! Memang harus seperti itu," ucapnya.

Jokowi mengatakan, jika setiap ada kekurangan langsung di-bully, maka nantinga tidak akan ada yang mau mencoba sesuatu yang baru.

Baca Juga: LRT Jabodebek Mati Listrik, Operator: Tanggung Jawab Adhi Karya

2. Hari ketiga beroperasi, listrik kereta LRT mati

Jokowi Janji Evaluasi LRT: Jangan Bully Produk Sendiri!Depo LRT Jabodebek di Stasiun Jati Mulya, Bekasi Timur, Jawa Barat. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Sebelumnya, kereta LRT Jabodebek rute Jati Mulya-Dukuh Atas mengalami mati listrik pada Rabu (30/8/2023) pagi. Kereta berhenti saat berada di kawasan Halim, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi dari penumpang LRT Jabodebek yang diterima IDN Times, kereta tersebut berangkat dari Stasiun Jati Mulya pukul 07.30 WIB. Lalu, kereta mengalami mati listrik dan berhenti di dekat Stasiun LRT Halim pukul 08.13 WIB. Lalu, listrik baru menyala lagi pukul 08.20 WIB.

Pada pukul 08.22 WIB, kereta berjalan lagi. Namun, selang dua menit, listrik di kereta mati kembali. Penumpang yang bernama Hanna Fauziah (25) mengatakan, kondisi kereta penuh. Sementara, pendingin atau AC mati. Penumpang pun merasa gerah dan sesak karena tak ada aliran udara.

"AC mati, ini panas dan sesak, kondisi kereta penuh. Jendela pun gak bisa dibuka. Kalau KRL kan bisa, ini gak bisa," kata Hanna kepada IDN Times.

Listrik kereta baru menyala setelah 14 menit, atau pukul 08.36 WIB dan kereta kembali berjalan. Namun, selang 2 menit, tepatnya pukul 8.38 WIB, kereta berhenti lagi.

"Ini berhenti lagi. Tapi, sudah sampai di Cawang," kata Hanna.

Terhitung, sudah tiga kali kereta LRT Jabodebek rute Jati Mulya-Dukuh Atas itu berhenti mendadak, dan dua kali mati listrik.

Baca Juga: Cara Naik LRT dari Stasiun Jatimulya Bekasi

3. Operartor buka suara

Jokowi Janji Evaluasi LRT: Jangan Bully Produk Sendiri!Stasiun LRT Jabodebek di Taman Mini, Jakarta Timur (IDN Times/Aryodamar)

Secara terpisah, Manager PR LRT Jabodebek, Koeswardojo, mengatakan, hal itu terjadi karena ada gangguan pada sistem kelistrikan, tepatnya pada Traction Power Sub-Station (TPSS).

“Gangguan lain yang terjadi di Halim dimana terjadi matinya aliran listrik yang disebabkan gangguan TPSS listrik sehingga mengakibatkan gangguan operasional LRT,” kata Koeswardojo kepada awak media, Rabu.

Koeswardojo mengatakan, TPSS itu dikelola Adhi Karya selaku kontraktor. Kereta LRT rute Jati Mulya-Dukuh Atas tersebut mengalami insiden mati listrik dua kali, dan berhenti mendadak tiga kali.

Koeswardojo mengatakan, gangguan sudah diatasi.“Saat ini kereta sudah berjalan normal dan kami  sudah berkoordinasi kepada pihak Adhi Karya yang bertanggung jawab atas TPSS tersebut,” ujar Koeswardojo.

Baca Juga: Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Tersambung dengan TransJakarta-KRL

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya