Luhut: Momen Idul Fitri 1443 H Pulihkan Ekonomi Begitu Tinggi

Indeks belanja mandiri juga meningkat hingga 31 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan momen liburan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, masyarakat aktif melakukan perbelanjaan saat libur Lebaran.

"Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi, dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Luhut menjelaskan, sebanyak 48,1 persen masyarakat melakukan mobilisasi di luar rumah saat libur Lebaran. Selain itu, indeks belanja mandiri juga meningkat hingga 31 persen dibanding Lebaran pada 2021.

"Meski tentu ini positif bagi kinerja perekonomian, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi juga memiliki risiko, berupa penyebaran kasus, yang perlu diantisipasi oleh pemerintah," katanya.

Baca Juga: Usai Libur Idul Fitri 1443 H, Luhut: Kasus COVID-19 Masih Terkendali

1. Pemerintah anjurkan WFH selama 1-2 pekan usai libur Lebaran

Luhut: Momen Idul Fitri 1443 H Pulihkan Ekonomi Begitu TinggiMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dalam kesempatan itu, Luhut menganjurkan kepada perusahaan untuk memberlakukan kebijakan work from home (WFH) atau kapasitas 50 persen kepada karyawannya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran.

"Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus," ucapnya.

Baca Juga: Luhut: PPKM Jawa-Bali Masih Berlaku hingga Waktu Belum Ditentukan

2. Luhut beberkan data penurunan COVID-19 di Indonesia

Luhut: Momen Idul Fitri 1443 H Pulihkan Ekonomi Begitu TinggiIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, kondisi pandemik COVID-19 usai libur Lebaran Idul Fitri masih terkendali. Dia menjelaskan, dalam 25 hari terakhir, kasus COVID-19 di Indonesia yang disebabkan varian Omicron berada di bawah seribu.

"Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97 persen. Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah hanya 2 persen dari keseluruhan bed yang tersedia," katanya.

Selain itu, kata Luhut, angka kematian juga menurun 98 persen akibat adanya sebaran COVID-19 varian Omicron. Positiviy rate di Indonesia saat ini berada di bawah 0,7 persen.

"Berdasarkan data-data di atas kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini masih terkendali," ucapnya.

3. Penurunan kasus COVID-19 di Jawa-Bali hingga 99 persen

Luhut: Momen Idul Fitri 1443 H Pulihkan Ekonomi Begitu TinggiMenteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, penurunan kasus COVID-19 di Jawa dan Bali hingga hari ini 99 persen bila dibandingkan dengan puncak penularan varian Omicron beberapa waktu lalu.

"Seiring dengan semakin terkendalinya kasus COVID-19, langkah-langkah relaksasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," katanya.

Luhut juga menyebut penurunan kasus COVID-19 terjadi akibat langkah efektif yang dilakukan pemerintah. Dia mengatakan, pada 2021, penurunan kasus COVID-19 berada pada posisi 6,26 persen.

Sedangkan pada Februari 2022, kata dia, kasus penurunan COVID-19 terjadi 5,83 persen. Hal ini mengakibatkan pada pemulihan ekonomi yang baik di Indonesia.

"Kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian Omicron. Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia," imbuhnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya