Jakarta, IDN Times - Energi surya dipercaya sebagai sumber energi yang tidak akan pernah habis dan murah karena berasal dari matahari. Bahkan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini menjadi elemen kunci dalam memerangi perubahan iklim.
Tak mengherankan apabila pemerintahan di seluruh dunia sedang mengupayakan berbagai langkah untuk meningkatkan pengembangan energi surya, baik di rumah maupun di tingkat jaringan listrik dengan memberikan berbagai insentif.
Dilansir PV Tech, kapasitas kumulatif global dari solar panel atau PLTS yang terpasang dan yang telah beroperasi meningkat lebih dari 25 persen pada 2022. Kapasitas tersebut mencapai hampir 1,2 TW pada akhir tahun lalu.
Tahun lalu, total 240 GW sistem panel surya baru dipasang dan dioperasikan di seluruh dunia, yang menghasilkan kapasitas kumulatif mencapai 1,185 TW.
Berikut daftarnya:
Hingga semester I-2023, tercatat kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 322,6 MW.
Namun, angka tersebut belum memasukkan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp yang diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (9/11/2023).
Sebagai informasi, MW mengukur daya secara umum, sedangkan MWp lebih spesifik untuk kapasitas puncak yang dapat dihasilkan.