5 Perusahaan PLTS Kapasitas Terbesar Dunia, Paling Banyak di China!

Jakarta, IDN Times - Dunia sedang menghadapi krisis energi. Pasokan sumber daya konvensional seperti batu bara, minyak, dan gas menjadi tidak dapat diprediksi akibat meningkatnya ketegangan geopolitik.
Berbagai negara pun lantas mendorong transisi energi baru terbarukan (EBT). Salah satu energi yang lebih ramah lingkungan yakni melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Teranyar, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas terbesar se-Asia Tengagra yakni 192 megawatt peak (MWp) dan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Beroperasinya pembangkit ramah lingkungan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi demi mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060.
Berdasarkan data YSG Solar & Leadvent, terdapat lima perusahaan PLTS dengan kapasitas produksi listrik terbesar di dunia pada 2022. Berikut daftarnya:
1. Dezhou Dingzhuang Floating Solar Farm, China

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Dezhou Dingzhuang terhubung dengan penyimpanan baterai berkapasitas 8 MWh dan pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 100 MW.
Proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung ini dibangun dalam dua tahap, dengan kapasitas masing-masing 200 MW dan 120 MW sehingga totalnya mencapai 320 MW.
Kapasitas penyimpanan energi sebesar 8 MWh juga dikerahkan pada tahap pertama konstruksi. Menurut HPI, fasilitas tersebut akan menghasilkan sekitar 550 juta kWh listrik per tahun.
2. Three Gorges New Energy Floating Solar Farm, China

Proyek tenaga surya terapung ini memiliki kapasitas 150 MW dan Three Gorges New Energy ini terletak di Kota Huainan, China.
PLTS ini mulai menyalurkan energi ke jaringan listrik sejak Desember 2017. Sebagai penanda kemajuan bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan, proyek ini terletak di sebuah danau yang terbentuk setelah runtuhnya bekas tambang batu bara.
Pembangkit listrik yang dibangun dengan modul surya dari LONGi Solar ini menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 94 ribu rumah tangga.
3. CECEP Floating Solar Farm, China

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung CECEP dimulai pada tahun 2017, dan memiikikapasitas 70 MW. PLTS ini mulai beroperasi dan terhubung ke jaringan listrik pada bulan Maret 2019.
Pembangkit listrik tenaga surya terapung ini dimiliki oleh China Grup Konservasi Energi dan Perlindungan Lingkungan (CECEP). Dia dipasang menggunakan teknologi Hydrelio dari spesialis tenaga surya terapung Perancis Ciel & Terre, yang juga mengawasi desain, pasokan, dan pemasangan.
Proyek ini mencakup lahan seluas lebih dari 60 hektar dan mencakup 194.731 panel surya.
4. Sembcorp Floating Solar Farm, Singapore

PLTS ini mulai dioperasikan sejak 2021, pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Tengeh di Singapura ini terdiri dari 122.000 panel surya di lahan seluas 45 hekta atau seukuran 45 lapangan sepak bola.
Dengan kapasitas 60 MW, pembangkit ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di dunia pada tahun 2022.
Proyek ini, yang dikembangkan untuk berkontribusi terhadap tujuan Singapura untuk meningkatkan empat kali lipat kapasitas energi surya pada tahun 2025, dipasang oleh Sembcorp Industries.
5. Sirindhorn Dam Floating Solar Farm, Thailand

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Bendungan Sirindhorn di Sungai Lam Dom Noi di Thailand yang mulai beroperasi pada 2021. Dengan kapasitas 45 MW, proyek ini terdiri dari 145 ribu panel dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk memastikan lingkungan hidup.
Selain itu, air di sekitarnya akan memberikan efek pendinginan pada panel, menjadikannya 15 persen atau lebih efisien dibandingkan jika dipasang di darat. Luas permukaan panel tersebut atau sekitar 70 lapangan sepak bola dan hanya menempati 1 persen luas permukaan waduk.
Adapun PLTS ini akan menghemat 460.000 meter kubik air per tahun dengan mencegah penguapan air di bawah panel. Thailand baru-baru ini memperbarui komitmennya terhadap energi terbarukan dengan memajukan target netral karbon menjadi tahun 2050 hingga sebuah lompatan besar dari tujuan netralitas karbon sebelumnya pada 2065.