Jakarta, IDN Times - Setelah PT Indosat Tbk melakukan efesiensi berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawan, saham emiten telekomunikasi tersebut ditutup melemah 2,38 persen menjadi Rp2050 per saham.
Pada perdagangan sesi I tadi saham Indosat juga melemah 3,3 persen. Sementara secara year to date saham Indosat sudah terkoreksi 29,55 persen.
Lalu seperti apa prospek emiten berkode saham ISAT itu kedepan?
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan meski Indosat melakukan pemangkasan karyawannya, pelaku pasar bisa menyikapinya dengan wait and see. Sebab, menurutnya, masih banyak karyawan yang produktif tetap dipertahankan perusahaan.
"Misal memangkas jumlah karyawan yang dinilai kurang produktif. Berarti karyawan yang produktif masih dipertahankan," katanya kepada IDN Times, Senin (17/2).
Selain itu, Nafan mengatakan investor juga menyoroti kinerja perusahaan yang masih kurang baik. Pada kuartal III tahun 2018 perseroan mencatat kerugian bersih sebesar Rp284,59 miliar.
Lalu, pada 2018 Indosat mencatat kerugian sebesar Rp2,4 triliun. Angka itu berbanding terbalik dibandingkan dengan kinerja perseroan yang mengalami laba atau meraih keuntungan sebesar Rp1,135 triliun pada 2017 silam.
Sebelumnya, diberitakan Indosat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 677 karyawannya. Alasannya, perusahaan sedang ingin memperbaiki kinerja bisnis dan pelayanannya kepada pelanggan.
"Kami telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun sangat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan bertumbuh,” kata Director & Chief of Human Resources Irsyad Sahroni melalui keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (16/2).
Ia mengatakan, lebih dari 80 persen dari 677 karyawan yang mendapat tawaran untuk menerima kompensasi pemutusan hubungan kerja atau PHK telah menerima tawaran itu.
"Per tanggal 14 Februari dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra managed service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb