Pasar Bebas: Pengertian, Ciri, Kelebihan, Fungsi, Tujuan dan Contohnya

Pasar bebas sudah tidak asing lagi dalam dunia ekonomi. Namun, tahukah kamu pengertian, fungsi, dan contoh dari pasar bebas?
Dalam pasar bebas, perusahaan memiliki kendali untuk menentukan barang yang atau jasa apa yang harus diproduksi dan siapa saja target pasarnya. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Pengertian pasar bebas

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa pasar bebas merupakan kondisi pasar yang memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk membeli dan menjual barang. Harga penjualan dan pembeliannya ditentukan oleh penawaran dan permintaan (free market).
Dalam pasar bebas, kondisi jual beli yang terjadi tidak terikat dengan kebijakan ataupun sistem ekonomi di suatu negara. Sehingga, produsen memiliki kuasa penuh dalam menentukan harga jual produk maupun jasa.
2. Ciri-ciri pasar bebas

Ciri-ciri dari pasar bebas adalah sebagai berikut:
- Pemerintah tidak memiliki hak untuk campur tangan terhadap pasar secara bebas
- Terdapat persaingan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
- Semua pihak memiliki hak atas kepemilikan alat dan sumber produksi secara bebas
- Adanya pembagian kelas dalam perekonomian masyarakat
3. Kelebihan dan kekurangan Pasar Bebas

Tentunya setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan pasar bebas. Berikut kelebihan dan kekurangan dari pasar bebas.
Kelebihan
- Kegiatan di dalam pasar dilakukan berdasarkan pada prinsip ekonomi, sehingga berjalan dengan efektif dan efisien.
- Memiliki kekayaan serta sumber daya produksi secara bebas bagi semua orang.
- Masyarakat dapat ikut mengembangkan kreativitas serta inovasi.
- Adanya motivasi tinggi untuk menciptakan produk yang berkualitas semakin baik karena terdapat persaingan di antara produsen.
Kekurangan
- Adanya monopoli di dalam pasar sehingga berdampak pada kerugian terhadap masyarakat.
- Para penguasa yang memiliki ekonomi kuat, berpotensi untuk mengeksploitasi masyarakat dengan ekonomi lemah.
- Dapat menimbulkan masalah, karena perekonomian yang cenderung tidak stabil di dalam pasar.
- Terdapat kesenjangan ekonomi yang signifikan antara golongan ekonomi lemah dan kuat.
4. Fungsi pasar bebas

Adapun fungsi dari pasar bebas, yaitu:
- Pasar sebagai akses untuk memperoleh informasi mengenai harga dan jumlah permintaan barang, sehingga dapat menjaga harga barang tetap stabil.
- Untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, terutama impor dan ekspor.
- Berfungsi untuk meningkatkan konsumsi barang serta efisiensi produk barang tersebut.
- Untuk memperoleh penghasilan tambahan bagi perusahaan yang sedang menjalankan bisnisnya serta memperoleh kesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih modern.
5. Tujuan dan manfaat pasar bebas

Tentunya ada tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan pasar bebas. Berikut beberapa di antaranya:
- Untuk memperluas pasar, tidak hanya untuk memperluas informasi mengenai produk dalam negeri, tapi juga terbuka pada beragam negara yang bisa meningkatkan jumlah konsumen dari produk tersebut.
- Meningkatkan pendapatan negara, karena perdagangan terjadi tidak hanya di dalam negeri sehingga dapat memberi peluang lebih besar bagi negara untuk memperluas pasarnya.
- Memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga dapat memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang tidak diperoleh dalam negeri.
- Meningkatkan perekonomian negara, karena melalui perdagangan bebas, negara mampu meningkatkan kegiatan produksi dan memperkenalkannya ke pasar internasional.
- Memperluas peluang transfer of technology, dengan perdagangan bebas, maka negara juga merasakan manfaat yang diberikan oleh negara maju yang sudah pasti lebih canggih.
Sedangkan manfaat yang bisa dirasakan dari pasar bebas adalah sebagai berikut:
- Perekonomian negara dapat semakin tumbuh berkembang melalui pasar bebas, karena kebebasan bagi setiap orang untuk mengelola sumber daya produksi dengan tujuan memperoleh kekayaan.
- Dengan adanya pasar bebas, masyarakat dapat meningkatkan kreativitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas agar mampu bersaing di pasar internasional.
- Menciptakan persaingan yang jauh lebih ketat di pasar bebas antara para produsen.
- Menciptakan pasar yang lebih efisien dan efektif karena dilakukan berdasarkan prinsip ekonomi masing-masing.
6. Contoh pasar bebas

Setelah mengerti beberapa hal tentang pasar bebas, berikut ini adalah contoh dari pasar bebas:
- APEC (Asia Pasific Economic), merupakan pasar hasil kerjasama ekonomi di antara 21 negara yang ada di wilayah Pasifik.
- NAFTA (North American Free Trade Area), merupakan perdagangan bebas di Amerika Utara yang sudah didirikan sejak 1994 dengan mencakup negara Amerika Serikat, Meksiko serta Kanada.
- EU (European Union), Uni Eropa merupakan pasar bebas yang dibentuk atas perjanjian yang terjalin oleh 28 negara di bawah kawasan Eropa.
- MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), merupakan pasar bebas yang berada di Asia Tenggara dengan anggota organisasi berasal dari ASEAN.
- CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area), pasar ini merupakan perjanjian perdagangan antara negara-negara di Asean dengan China.
Itulah penjelasan mengenai pasar bebas, mulai dari pengertian, manfaat, ciri-ciri, hingga contohnya.