Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BNI sediakan uang tunai Rp26,6 triliun untuk Ramadan dan Idul Fitri. (dok. Humas BNI)

Jakarta, IDN Times - Penghasilan tambahan dari tunjangan hari raya (THR) biasanya menjadi angin segar bagi pekerja di tengah momen meriah Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.

Namun, di balik kegembiraan tersebut, muncul keluhan dari para pekerja atas potongan pajak penghasilan (PPh) yang dirasa begitu besar. Salah satunya Arifin, pegawai swasta di Bekasi, Jawa Barat mengeluhkan hal tersebut setelah mengecek slip gajinya.

"Menurut saya pemotongan pajaknya cukup signifikan dari THR yang saya terima,” kata dia kepada IDN Times, Sabtu (30/3/2024).

Dia berharap agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan pemotongan pajak untuk memberikan keringanan kepada para pekerja.

"Kalau bisa ada keringanan pajak untuk penghasilan dari THR karena kebutuhan meningkat saat Lebaran," tambahnya.

1. Ibu rumah tangga cemas THR suaminya terpotong banyak

ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, ada ibu rumah tangga dengan satu anak, Nia yang mengungkapkan keluhan mengenai potongan pajak THR. Dia memang belum mengetahui seperti apa potongan pajak suaminya lantaran THR di tempatnya bekerja belum cair.

Namun, dia merasa khawatir karena melihat sejumlah keluhan yang berseliweran di media sosial (medsos).

"Kami selalu berusaha mengelola uang dengan baik, dan THR seharusnya jadi tambahan buat membantu kami memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk keperluan anak," tuturnya.

Potongan pajak yang menurutnya cukup besar membuatnya khawatir penerimaan THR tidak memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan. Sebab, sebagai sebuah keluarga, memiliki tanggungan yang tidak sedikit.

2. Perantau di Jakarta keluhkan potongan pajak THR karena biaya hidup mahal

Editorial Team

Tonton lebih seru di