Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Diversifikasi Investasi Pakai Uang THR

ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri 1445 H tinggal menghitung hari dan tunjangan hari raya alias THR juga sudah di depan mata. THR yang banyak dinantikan oleh masyarakat biasanya digunakan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Namun, pada dasarnya THR merupakan pendapatan tambahan yang bisa digunakan untuk tabungan masa depan melalui investasi.

Community Lead IPOT, Angga Septianus, mengatakan, alih-alih menghabiskan THR untuk kebutuhan konsumtif, kamu bisa memanfaatkan THR untuk investasi agar keuanganmu semakin sehat.

Adapun salah satu strategi yang bisa kamu gunakan adalah dengan diversifikasi instrumen investasi.

"Penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko dan diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko tersebut. Diversifikasi investasi adalah prinsip menginvestasikan uang di berbagai aset atau instrumen keuangan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang stabil dalam jangka panjang," tutur Angga dalam pernyataan resminya, Rabu (27/3/2024).

Kendati begitu, diversifikasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Setiap individu memiliki profil risiko yang berbeda-beda tergantung pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.

“Reksa dana adalah pilihan investasi yang cocok untuk diversifikasi karena memungkinkan investor memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi,” kata Angga.

Angga pun menyampaikan sejumlah tips memaksimalkan uang THR dengan diversifikasi investasi reksa dana sesuai profil risikonya. Berikut ulasannya:

1. Investor dengan profil menghindari risiko

ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Bagi kamu investor dengan profil risiko yang cenderung menghindari risiko (risk averse), dapat mengalokasikan sebagian dari uang THR ke dalam berbagai jenis reksa dana.

Misalnya, sebanyak 70 persen dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang (RDPU), 20 persen ke dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT), dan 10 persen ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks (RDS).

2. Investor dengan profil konservatif

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)

Untuk kamu yang termasuk investor dengan profil konservatif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan mayoritasnya sebanyak 60 persen dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang, 30 persen ke dalam reksa dana pendapatan tetap, dan 10 persen ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks.

3. Investor dengan profil agresif

ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi kamu yang termasuk investor dengan profil agresif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan besaran 30 persen ke reksa dana pasar uang, 30 persen ke reksa dana pendapatan tetap, dan 40 persen ke reksa dana saham atau reksa dana indeks.

Hal ini disarankan oleh Angga karena investor agresif cenderung mencari risiko untuk investasi jangka panjang.

4. Investor dengan profil sangat agresif

ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)

Investor dengan profil sangat agresif dapat membagi asetnya dengan mengalokasikan 30 persen ke reksa dana pendapatan tetap, 20,6 persen ke reksa dana pasar uang sebagai tambahan untuk dana darurat, dan 49,4 persen ke reksa dana saham atau reksa dana indeks.

“Berapa pun uang THR yang bisa diinvestasikan, profil risiko sangat penting diperhatikan agar tujuan investasi tercapai,” kata Angga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us