Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Ajak Petani Kopi Bergabung untuk Lawan Tengkulak

Ilustrasi Biji Kopi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyarankan petani kopi untuk bergabung agar skala ekonomi petani kopi meningkat. Hal tersebut disampaikan kementerian mengingat nasib petani kopi saat ini masih dipengaruhi harga yang ditentukan tengkulak.

Kopi saat ini semakin digemari oleh masyarakat dan banyak orang yang mulai berlomba-lomba membuka usaha kopi karena peluang yang begitu besar. Tapi, bagaimana dengan nasib petani kopi? Apakah mereka menikmati keuntungan yang sama dengan para pengusaha kopi? 

Selama ini, petani kopi belum dapat menikmati keuntungan optimal karena selisih harga yang diambil tengkulak. Dilansir dari Antara, pendiri Koperasi Kopi Mitra Malabar, Dhanny Rhismayaddi, mengatakan para tengkulak biasanya mengambil kopi gabah dengan harga seperempat dari harga kopi tersebut.

1. Jika dilakukan sendiri, petani kopi akan sulit bersaing

pixabay/Christoph

Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit mengatakan jika petani kopi menawarkan produksi yang terbatas secara individu, petani kopi akan sulit untuk bersaing mendapatkan harga yang tinggi.

Victoria menyarankan agar petani kopi berkumpul bersama menjual produknya melalui koperasi dan melakukan edukasi kepada petani kopi. Dengan begitu, petani kopi juga dapat berperan penting dalam usaha kopi.

2. Koperasi merupakan solusi untuk memahami struktur pasar kopi

pixel

Dengan bergabung bersama koperasi, petani kopi dapat meningkatkan skala ekonominya. Victoria juga menjelaskan bahwa koperasi ini usaha untuk bersama bukan hanya pemodal. Petani kopi akan jadi lebih mudah memahami struktur kopi, investasi, dan meningkatkan nilai tambah dari komoditas yang mereka hasilkan.

3. Mendapatkan bantuan dari pemerintah

Petani Kopi Sipirok studi banding ke KBQ Baburrayyan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Pemerintah juga andil turun tangan mananggapi hal ini dengan membantu peningkatan daya asing melalui standarisasi, akses pembiayaan, aspek perdagangan dan lainnya. 

"Dengan petani kopi ikut bergabung bersama koperasi, petani kopi tidak lagi dikerjain oleh tengkulak dan memiliki keuntungan yang besar," kata Dhanny.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us