Pemerintah Belum Berencana Subsidi Tiket Kereta Cepat
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pemerintah belum berencana memberikan subsidi terhadap tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), melalui Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO). Sampai sekarang, Tiko menyatakan ketentuan subsidi seperti LRT Jabodebek memang belum ada.
"Gak ada, sementara ini belum (ada rencana memberikan subsidi tiket kereta cepat)," kata pria yang akrab disapa Tiko di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
1. Harga tiket kereta cepat masih dalam pembahasan
Tiko menerangkan, urusan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini pihak-pihak terkait masih berdiskusi, dan belum ada keputusan final terkait harga tiket.
"Kami sedang diskusi dengan Kementerian Perhubungan bagaimana nanti skemanya, belum (diputuskan)," tuturnya.
2. Progres pembangunan stasiun hampir 100 persen
Tiko sudah mengecek progres pembangunan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, sejauh ini berjalan baik. Di saat yang bersamaan, uji coba tanpa penumpang juga terus dilakukan.
"Gak ada isu, penguatan terus di berbagai lokasi, termasuk Stasiun Halim. Kemarin, saya tinjau sudah 99,7 persen, Padalarang juga progres, jadi kami on track," tuturnya.
Nantinya, masyarakat yang pergi ke Bandung punya dua alternatif turun di Stasiun Padalarang ataupun Tegalluar.
"Kalau yang di Bandung Barat turun di Padalarang, Bandung Timur turun di Tegalluar. Nanti mereka bisa masuk ke kota melalui multimoda, ada kereta atau bus juga di sana," jelasnya.
3. Uji coba operasi ditargetkan September
Harapannya, dengan perkembangan terkini yang masih sesuai rencana maka uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dilaksanakan pada September 2023.
"Kami belum tahu tanggalnya, nanti dilihat, kan itu terkait lampu hijau dari Kementerian Perhubungan kapan nanti bisa dilakukan. Tapi operasi penuh nanti harusnya itu dibagikan. Cuma, kami uji coba operasi dulu pada September 2023," ujar Tiko.
