Rupiah Loyo Pagi Ini, Investor Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi RI

- Rupiah masih dalam tekanan penguatan dolar AS.
- Investor wait and see rilis data pertumbuhan ekonomi.
- Proyeksi pergerakan rupiah hari ini.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah langsung dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (5/11/2025). Rupiah terus tertekan setelah sehari sebelumnya ditutup melemah.
Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.730 per dolar AS. Sesaat setelah pembukaan, rupiah terpantau di level Rp16.729 per dolar AS, melemah 53 poin atau 0,31 persen dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di level Rp16.676.
1. Rupiah masih dalam tekanan penguatan dolar AS
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah diperkirakan masih berada dalam tekanan dolar AS yang kembali menguat hari ini, ditopang sentimen ketidakpastian suku bunga Bank Sentral AS (The Fed).
"Rupiah diperkirakan masih dalam tekanan dolar AS yang kembali menguat," katanya.
2. Investor wait and see rilis data pertumbuhan ekonomi
Lukman menambahkan, rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terbatas. Hal itu disebabkan investor memilih untuk wait and see alias menunggu dan melihat rilis data penting ekonomi domestik.
Investor saat ini menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal III yang dijadwalkan rilis siang ini.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terbatas, investor wait and see menantikan rilis data PDB Q3 Indonesia siang ini," sebutnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang (range) Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS.
Sebagai informasi, rentang pergerakan rupiah dalam 52 minggu terakhir tercatat antara Rp15.618 untuk posisi terkuat hingga Rp17.224 untuk posisi terlemah terhadap dolar AS.


















