Tarif Angkutan Turun saat Mudik Lebaran? Ini Langkah Pemerintah
- Pemerintah berupaya agar harga tiket angkutan umum lebih terjangkau saat Lebaran.
- Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) menegaskan keterjangkauan harga transportasi menjadi aspek penting dalam persiapan mudik tahun ini.
- Upaya untuk menekan harga tiket masih terus dilakukan, namun keputusan mengenai kemungkinan diskon tiket belum dapat diumumkan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah berupaya agar harga tiket angkutan umum lebih terjangkau bagi masyarakat saat Lebaran dengan menyiapkan berbagai skema sejak dini.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan keterjangkauan harga transportasi menjadi salah satu aspek penting dalam persiapan mudik tahun ini.
"Tidak kalah penting adalah keterjangkauan atau harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang kita siapkan dari sekarang," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (5/2/2025).
1. AHY tegaskan upaya menekan harga terus dilakukan
Pria yang akrab disapa AHY itu menegaskan upaya untuk menekan harga tiket masih terus dilakukan, sejalan dengan semangat pemerintah dalam meringankan beban perjalanan masyarakat selama musim mudik.
"Semangatnya masih di sana, kita berusaha agar berbagai moda transportasi ini juga ada pengurangan atau ada diskon yang bisa dirasakan oleh masyarakat kita," ujarnya.
2. Pemerintah belum bisa mengumumkan kepastiannya
Pemerintah masih menghitung secara cermat berbagai faktor sebelum memutuskan kebijakan terkait harga tiket angkutan umum saat Lebaran. Namun, keputusan mengenai kemungkinan diskon tiket belum dapat diumumkan.
"Belum bisa kami umumkan sekarang, masih terus kita hitung, karena ya ada berbagai elemen lain yang nanti harus kami secara cermat hitung kembali terkait dengan tiketnya," tutur AHY.
3. Pemerintah mau tarif angkutan terjangkau seperti Nataru
Pemerintah berkomitmen agar pelaksanaan mudik Lebaran bisa berjalan seperti saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya, yakni dengan menurunkan biaya perjalanan.
"Kami ingin seperti Nataru kemarin, bagaimana bisa mengurangi biaya, biaya perjalanan apalagi kalau itu keluarga besar sangat lumayan kan, dikali 4, dikali 5, mungkin dikali 6," tambahnya.
