Pemerintah Segera Perketat Standar Food Tray MBG, Wajib SNI
- Standar minimal 304 untuk food tray
- Penerapan SNI wajib mulai tahun ini
- Mendukung program MBG dan kesehatan anak
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan segera menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk food tray atau wadah makanan yang dipakai dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, standar food tray alias ompreng yang berlaku masih bersifat sukarela, sehingga pemerintah menilai perlu adanya SNI wajib untuk menjaga kualitas dan keamanan produk.
"Untuk food tray yang akan kami lakukan adalah untuk menjaga kualitas dari food tray-nya yang selama ini SNI-nya adalah SNI sukarela voluntary, kita sekarang sedang menyusun SNI food tray itu wajib," katanya di Kantor Kemenko IPK, Jumat (26/9/2025).
1. Standar minimal 304 untuk food tray
Agus menyampaikan standar yang akan diterapkan minimal SNI 304 sehingga memenuhi standar food grade. Food tray yang tidak memenuhi standar tersebut tidak diperbolehkan beredar di wilayah Indonesia.
"Kalau dia tidak punya standar 304, maka tidak boleh beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya.
2. Penerapan SNI wajib mulai tahun ini
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menegaskan SNI wajib food tray akan diterbitkan dalam waktu dekat dan dipastikan berlaku pada tahun ini. Pihaknya sedang merumuskan hal tersebut.
“Ini sekarang secepatnya (berlaku). Kita lagi rumuskan. Pasti tahun ini,” ujarnya.
3. Mendukung program MBG dan kesehatan anak
Langkah wajib SNI merupakan bagian dari dukungan Kemenperin terhadap program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Agus menjelaskan dengan penetapan SNI wajib, diharapkan hasil dan dampak program MBG sesuai harapan, yakni anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi benar-benar sehat.
"Jadi program MBG itu memang output-nya, outcome-nya bisa sesuai dengan harapan kita. Jadi anak-anak betul-betul sehat," tambahnya.
