Pengguna Dompet Digital di RI Meningkat, Didominasi Gen Y

20 Mar 2024, 23:07 WIB

Budaya Cashless Marak di Indonesia Seiring Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun. Selasa (19/03/2024) (IDN Times/Shiva Clarancia))

Intinya sih...

Pembayaran nontunai meningkat seiring perkembangan digital
Generasi muda mendominasi penggunaan pembayaran nontunai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pembayaran menggunakan metode nontunai atau cashless meningkat seiring perkembangan digital. Masyarakat Indonesia perlahan mulai meninggalkan pembayaran secara tunai dalam kehidupan sehari-hari.

"Masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai, yang menandakan keberlanjutan pergeseran menuju masyarakat yang mengutamakan transaksi digital,” kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesi, Riko Abdurrahman di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Pembayaran melalui dompet digital terus mengalami peningkatan dengan penggunaan tertinggi sebesar 92 persen dibanding dengan metode pembayaran lainnya. Sementara, pembayaran yang menggunakan uang tunai menurun menjadi 80 persen, dibanding 2022 yang mencapai 84 persen.

Adapun pengguna dompet digital 96 persen masih didominasi oleh kelompok masyarakat yang tergolong mampu. Gen Y mendominasi penggunaan dompet digital sebesar 95 persen.

1.Generasi muda dorong pembayaran nontunai

Budaya Cashless Marak di Indonesia Seiring Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun. Selasa, (19/03/2024) (IDN Times/Shiva Clarancia)

Perilaku menggunakan metode pembayaran nontunai didorong oleh generasi muda dari segmen Gen Z sebanyak 76 persen dan Gen Y sebanyak 69 persen. Tiga dari lima orang berhasil menerapkan gaya hidup cashless. Para konsumen berhasil untuk tidak menggunakan uang tunai selama 10 hari.

Meningkatnya penggunaan metode pembayaran secara nontunai sejalan dengan meningkatnya penerimaan pedagang atau merchant terhadap pembayaran nontunai. Ini terutama merchant pada sektor makanan dan minuman 82 persen, pembelian di toko serba ada 81 persen, dan transaksi di supermarket 77 persen.

2.Layanan perbankan digital semakin disukai

Dok Visa. Pemaparan Hasil Consumer Payment Attitudes Study 2023

Pergeseran masyarakat menuju gaya hidup yang serba digital juga dapat dilihat dari popularitas layanan perbankan digital.

Consumer Payment Attitudes Study 2023 menemukan bahwa 81 persen konsumen Indonesia telah menggunakan layanan perbankan digital setidaknya seminggu sekali. Generasi Gen Y sebanyak 86 persen dan Gen Z sebanyak 81 persen paling sering menggunakan layanan perbankan digital. Dapat disimpulkan pengaruh keuangan digital semakin meluas pada generasi muda.

3.Penggunaan contactless mulai dikembangkan

Budaya Cashless Marak di Indonesia Seiring Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun Selasa, (19/03/2024) (IDN Times/Shiva Clarancia)

Riko menuturkan, Visa berkomitmen turut memajukan pembayaran digital di Indonesia.

"Dengan mengedepankan teknologi contactless kami dalam memfasilitasi pengalaman pembayaran yang lancar, aman, dan anti repot," ujar Riko.

Penggunaan kartu contactless di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak 2023. Pembayaran menggunakan metode contactless bahkan sudah diterima oleh beberapa merchant seperti toko serba ada, makanan dan minuman, bahan bakar, hiburan, dan sebagainya.

Dengan menggunakan kartu contactless dapat menyederhanakan transaksi bagi pemegang kartu contactless Visa dari Indonesia yang sedang berada di luar negeri. Selain itu, kartu tersebut juga memfasilitasi wisatawan asing untuk bertransaksi tanpa hambatan saat berada di Indonesia.