Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Dolar AS rebound usai penundaan tarif China.

  • Investor tunggu data inflasi AS malam ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan Selasa (12/8/2025) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.02 WIB, rupiah berada di level Rp16.289 per dolar AS, melemah 9,5 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

1. Dolar AS rebound usai penundaan tarif China

Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah hari ini seiring penguatan kembali dolar setelah AS memperpanjang penundaan penerapan tarif terhadap China selama 90 hari.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound menyusul diperpanjangnya penundaan tarif pada China untuk 90 hari," sebutnya.

2. Investor tunggu data inflasi AS malam ini

Selain itu, pelaku pasar juga menanti rilis angka inflasi AS yang dijadwalkan keluar malam ini. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan adanya kenaikan harga, sehingga menjadi perhatian investor global.

"Investor juga mengantisipasi angka inflasi AS malam ini yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan pada harga," ujar Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Untuk perdagangan Selasa ini, Lukman memproyeksikan mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS.

Proyeksi tersebut cukup lebar, seiring pasar mencermati perkembangan sentimen global dan rilis data ekonomi penting dari AS.

Editorial Team