Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menguat Lawan Dolar, Sentimen Global Masih Membayangi

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (11/8/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.279 per dolar AS. Penguatan tersebut setara 13 poin atau 0,08 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.292 per dolar AS.

1. Pasar cermati gencatan senjata tarif AS-China

Gencatan senjata dalam perang tarif antara AS dan China akan berakhir pada 12 Agustus 2025. Meski pasar berharap kesepakatan diperpanjang, ketidakpastian mengenai kelanjutannya masih membayangi.

"Meskipun pasar berharap gencatan senjata ini akan diperpanjang, ketidakpastian mengenai hasilnya masih berlanjut," kata pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi.

Dia menjelaskan, ekspor China melonjak 7,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juli, didorong pengiriman barang lebih cepat sebelum potensi kenaikan tarif baru.

2. Sanksi minyak Rusia jadi perhatian

Ibrahim juga menjelaskan, meningkatnya harapan akan berakhirnya sanksi yang membatasi pasokan minyak Rusia ke pasar internasional. Hal tersebut muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan akan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada 15 Agustus 2025 di Alaska untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina.

"Harapan untuk kemungkinan berakhirnya sanksi yang membatasi pasokan minyak Rusia ke pasar internasional meningkat," paparnya.

Pertemuan tersebut akan dilakukan setelah AS menetapkan batas waktu kepada Rusia untuk menyepakati perdamaian. Jika kesepakatan tidak tercapai, pembeli minyak Rusia berisiko menghadapi sanksi sekunder.

3. Proyeksi rupiah di perdagangan besok

Ibrahim memaparkan, pada perdagangan sore ini, mata uang Garuda menguat 13 poin setelah sebelumnya sempat melonjak tajam hingga 60 poin.

Untuk perdagangan Selasa (12/8/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif, namun cenderung melemah dan ditutup di kisaran Rp16.270-Rp16.320 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us