Jakarta, IDN Times - Minuman ringan berkarbonasi asal Amerika Serikat (AS) Pepsi, mengamini bahwa akan hengkang dari Indonesia. Saat dikonfirmasi oleh IDN Times, juru bicara Pepsi Indonesia Mutya Andina mengatakan, pihaknya akan keluar dari Indonesia pada 10 Oktober mendatang.
"Efektif 10 October, Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM ) tidak memperpangjang produksi, penjualan ataupun distribusi untuk penjualan PepsiCo," katanya melalui email yang diterima IDN Times Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, alasan Pepsi keluar dari Indonesia karena asa kontrak PepsiCo Inc dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) telah habis dan mereka bersepakat untuk tidak melanjutkan kontrak, sehingga Pepsi tidak dapat ditemui di pasaran.
“PepsiCo berharap bisa kembali ke pasar Indonesia dengan merek-merek ternama kami seperti Pepsi, Miranda, 7up dan Mtn Dew di masa yang akan datang,” katanya.
Sebagai informasi saja, sebelumnya Pizza Hut dan KFC akan menggantikan Pepsi dengan Coca-Cola. "Sejauh ini pasokan minuman Pepsi aman. Nanti mungkin setelah kontrak berakhir akan pakai Coca-Cola,” ucap Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC), Justinus Dalimin.
Ia bahkan mengaku, pihak Pepsi sudah menginformasikan bahwa akan fokus ke negara lain. “Iya, sudah beberapa bulan lalu Pepsi informasikan ke kita kalau mereka mau fokus ke negara lain, enggak di Indonesia. Makanya kontrak dengan kami juga akan berakhir di Oktober nanti,” ujarnya.
Sementara, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, mengaku sekitar satu bulan lalu, pasokan Pepsi di gerai Alfamart memang telah kosong. Namun, ia enggan mengomentari apa penyebab distributor tidak menyalurkan Pepsi ke gerai Alafamart.
“Sudah sekitar satu bulan lalu kosong, tidak ada sama sekali. Kalau alasannya saya enggak tahu, itu urusan Pepsi. Tapi saya berharap ada distributor baru yang bisa salurkan Pepsi lagi,” kata dia.