Perkuat Ekonomi, UMKM di Kabupaten Bogor Kerja Sama dengan Koperasi

05 Nov 2024, 19:39 WIB

Bank DKI melaporkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54% secara Year-on-Year (YoY). (Dok/Istimewa).

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat terdapat sedikitnya 34.636 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta 768 koperasi yang didorong, untuk saling bekerja sama dalam rangka turut mengembangkan perekonomian daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan koperasi dan usaha mikro adalah kesatuan yang sulit dipisahkan, bahkan keduanya punya hubungan erat.

Keduanya punya keterkaitan satu sama lain dan memberikan dampak besar bagi perekonomian negara, serta bisa bertahan dalam kondisi krisis dan tidak goyang dan berpengaruh signifikan terhadap adanya ekonomi global.

“Melalui kerja sama dan kolaborasi antara koperasi dan UMKM akan meningkatkan perekonomian daerah, juga masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera dan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM. Kita berharap dengan kolaborasi yang kuat antara koperasi dan usaha mikro akan memperkuat juga kondisi ekonomi di Kabupaten Bogor,” kata Bachril.

1. Pemkab Bogor luncurkan kegiatan kolaborasi UMKM dan koperasi

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri saat menandatangani kolaborasi UMKM dengan koperasi. (Humas Pemkab Bogor).

Dalam mengoptimalkan peran koperasi dan UMKM guna mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bogor meluncurkan kegiatan kolaborasi koperasi dan usaha mikro, yang berlangsung di ruang serbaguna I Setda, Senin, 4 November 2024.

Pemkab Bogor melakukan pembinaan terhadap keberadaan koperasi dan UMKM, sedikitnya 34.636 UMKM dan 768 koperasi yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Bachril juga menegaskan akan melakukan pembinaan untuk mengembangkan eksistensi koperasi dan UMKM melalui pembinaan pemasaran go digital. Dengan pemanfaatan media digital diharapkan pemasaran juga penjualan lebih meningkat dan meluas serta memudahkan akses bagi konsumen.

2. Sepakat buka akses permodalan

Ilustrasi pasar tradisional (pixabay.com/viarami)

Sementara, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, mengungkapkan kolaborasi yang kuat perlu dibangun antara koperasi dan UMKM untuk memperkuat ekonomi lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bogor.

Salah satunya dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara koperasi dan pelaku UMKM, yang mencakup kesepakatan akses permodalan, peningkatan kapasitas usaha, distribusi, dan pemasaran produk.

“Harapan kami kesepakatan ini akan menjadi dasar yang kuat untuk membangun kolaborasi jangka panjang yang dapat saling menguntungkan kerja kedua belah pihak. Dengan adanya nota kesepakatan ini kami yakin kooperasi akan semakin berperan sebagai penggerak utama dalam mendukung usaha mikro di Kabupaten Bogor,” ungkap Iman.

3. Momentum penting peran aktif koperasi

Ilustrasi pasar tradisional (pixabay.com/yusuf habibi)

Iman mengatakan peluncuran kolaborasi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama, dan meningkatkan partisipasi serta peran aktif antara kooperasi dan pelaku usaha mikro. Serta menjadi simbol, sinergi yang menginspirasi dan memperkuat ekonomi kemasyarakatan di Kabupaten Bogor.

“Ini juga sebagai bukti komitmen kami untuk terus mendampingi, mendukung serta memberikan fasilitas dan kebijakan yang mendukung. Semoga sinergi ini membawa kesejahteraan yang merata bagi masyarakat serta menjadi tombak kemajuan ekonomi kerajaan di Kabupaten Bogor,” katanya.