Kasus Gondongan di Bogor Cenderung Stabil, Cacar Air Menurun

Bogor, IDN Times - Sehubungan dengan meningkatnya kasus Varicella atau cacar air dan Mumps atau gondongan di beberapa daerah di Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui ciri penyakit dan cara penularannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan virus Varicella-zoster.
Penyakit ini mudah menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan cairan dari lepuhan kulit penderita. Gejalanya biasanya muncul 10-21 hari setelah paparan, diawali demam dan diikuti ruam merah yang berubah menjadi lepuhan berisi cairan di seluruh tubuh. Setelah beberapa hari, lepuhan ini mengering dan menjadi kerak.
Meski umumnya tidak serius dan bisa sembuh sendiri, cacar air bisa menimbulkan komplikasi pada bayi, orang dewasa, ibu hamil, atau individu dengan sistem kekebalan lemah, seperti infeksi kulit dan pneumonia. Pengobatan cacar air fokus dengan mengurangi gejala, seperti menurunkan demam, mengatasi gatal, dan memastikan tubuh tetap terhidrasi.
Sementara, kata Sri, Mumps atau gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan virus Mumps. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi jika belum pernah terkena atau divaksinasi.
Gondongan menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Gejala gondongan biasanya muncul 16-18 hari setelah paparan dan diawali demam, sakit kepala, nyeri otot, serta kehilangan nafsu makan. Ciri khasnya adalah pembengkakan di kelenjar parotis, dekat rahang bawah, yang menyebabkan wajah tampak bengkak di sekitar pipi dan rahang.
Meski umumnya sembuh sendiri dalam beberapa pekan, mumps bisa menyebabkan komplikasi, seperti radang testis pada laki-laki, radang ovarium pada perempuan, atau dalam kasus jarang, radang otak (ensefalitis). Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) adalah cara paling efektif untuk mencegah gondongan dan diberikan sejak dini dalam dua dosis.
1. Kasus gondongan cenderung stabil, dan cacar air menurun

Sri Retno menyebutkan, jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada September 2024, tren kasus cacar air menurun dari September 362 kasus, menjadi 329 kasus pada Oktober 2024. Sementara, kasus gondongan cenderung stabil, di mana pada September terjadi 149 kasus dan Oktober 153 kasus.
Sedangkan, sebaran kasus berdasarkan tempat selama 1-24 Oktober 2024, penemuan kasus cacar air terbesar berada di wilayah kerja PKM Mekarwangi 26 kasus, sementara penemuan kasus gondongan terbesar terdapat di wilayah kerja PKM Bondongan 15 kasus.
Sri Retno mengklaim belum ditemukan kasus cacar air dan gondongan yang mengelompok atau kluster di Kota Bogor selama 1-24 Oktober 2024.
2. Endemisitas Varicella dan Mumps

Sri Retno memaparkan, varicella dan mumps umumnya dianggap sebagai penyakit endemis di banyak negara, termasuk Indonesia, yang berarti kasus selalu ada pada tingkat yang lebih stabil, meskipun bisa ada sedikit fluktuasi musiman.
Gondongan dan cacar air merupakan penyakit menular yang tidak termasuk dalam Penyakit Potensial KLB/Wabah sesuai dengan PMK 1501 Tahun 1501. Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan surveilans penyakit menular dengan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Berikut alasan mengapa mumps dan varicella tidak masuk dalam SKDR.
SKDR fokus pada penyakit yang memiliki potensi besar menyebabkan wabah serius, kematian, atau komplikasi berat dalam waktu singkat.
Terdapat 24 jenis penyakit menular yang dilakukan pemantauan seperti DBD, campak, diare akut, pertussis, difteri, dan pertussis.
Mumps dan varicella, meskipun menular, biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius atau kematian pada sebagian besar kasus, terutama di kalangan anak-anak. Dampak kesehatan masyarakatnya dianggap lebih rendah dibandingkan penyakit lain yang dipantau dalam SKDR.
Kedua penyakit ini tidak menyebabkan angka kematian yang tinggi, sehingga tidak dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang memerlukan pemantauan ketat melalui sistem seperti SKDR.
Penyebaran mumps dan varicella cenderung lebih terbatas pada kelompok populasi tertentu, seperti anak-anak di sekolah, sehingga tidak dianggap sebagai penyakit yang bisa menyebabkan wabah nasional atau regional besar.
3. Cara mencegah gondongan dan cacar air

Sri Retno menyebut pengendalian mumps dan varicella dilakukan melalui sistem pengendalian penyakit rutin oleh Puskesmas, seperti tindakan kuratif terhadap kasus dan kasus dicatat di setiap rekam medis Puskesmas.
“Dinas Kesehatan Kota Bogor mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri terhadap berbagai jenis penyakit,” katanya.
Sri Retno mengimbau agar masyarakat mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, jika mengalami gejala, serta meminimalkan kontak dengan cara tidak masuk sekolah atau kerja jika memiliki gejala agar penularan bisa dihentikan.