Pertamina Dukung UMKM Naik Kelas, Hibahkan Mesin Produksi
- Pertamina menghibahkan mesin produksi senilai Rp690 juta kepada 28 UMKM untuk mendorong mereka naik kelas dan go global.
- Alat yang dihibahkan mencakup mesin jahit, potong, diesel, cetak pelet, pengolah makanan, penggiling kopi, dan peralatan produksi lainnya.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menghibahkan berbagai mesin produksi kepada sejumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ada sekitar 28 UMKM yang mendapatkan mesin produksi dari BUMN migas tersebut.
Adapun nilai mesin-mesin yang dihibahkan kepada puluhan UMKM tersebut senilai Rp690 juta.
1. UMKM urat nadi perekonomian
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, aksi hibah peralatan tersebut bertujuan untuk mendorong UMKM naik kelas dan go global. Oleh karena itu, Pertamina konsisten melakukan upaya pengembangan UMKM.
"UMKM adalah urat nadi dan penopang perekonomian daerah dan nasional. Dukungan Pertamina pada UMKM ini diharapkan memacu pertumbuhan UMKM serta meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).
2. Pengembangan UMKM melalui program pelatihan, pameran, dan hibah
Fadjar menyebut, alat yang dihibahkan mencakup mesin jahit, mesin potong, mesin diesel, mesin cetak pelet, alat pengolah makanan, penggiling kopi, dan peralatan produksi lainnya.
"Pengembangan UMKM melalui program pelatihan, pameran, dan bantuan alat hibah teknologi, agar para pelaku usaha dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi, sehingga memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk yang berorientasi pada ekspor,” tuturnya.
Adapun hibah mesin diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator. Ia menjelaskan, hibah berbagai mesin teknologi tepat guna didistribusikan bertahap sejak akhir 2023.
UMK Academy merupakan program kompetisi bagi Mitra Binaan Pertamina. Program ini dirancang untuk mencetak UMK naik kelas atau mampu meningkatkan kualitasnya.
3. Peserta UMK Academy dapat pembinaan 4 kurikulum
Peserta UMK Academy memperoleh beragam pembinaan melalui empat kurikulum pengembangan, yang terdiri dari Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global.
Program tersebut berlangsung selama 5-6 bulan. Nantinya pada akhir program, pelaku usaha yang menunjukkan peningkatan dapat mengikuti seleksi lanjutan.
Seleksi berupa kurasi dari para narasumber ahli untuk menentukan UMK Champion dan UMK Aggregator, atau UMKM yang mampu menjadi wadah kolaborasi dengan UMKM binaan lainnya.
