Jakarta, IDN Times – Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,9 persen tahun ini. Angka itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,1 persen.
OECD menyalahkan meningkatnya hambatan perdagangan, terutama akibat kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden AS Donald Trump. OECD menyebut bahwa prospek ekonomi yang melemah akan berdampak luas. Ketidakpastian global meningkat seiring pendekatan Trump yang dianggap tidak terduga.
“Kami memperkirakan penurunan untuk hampir semua orang,” kata kepala ekonom OECD, Alvaro Pereira, dikutip dari BBC, Selasa (3/6/2025).
Kelompok itu juga menyoroti bahwa sebagian besar negara kini menjadi sasaran tarif baru dari AS. Efeknya terlihat dari berkurangnya penciptaan lapangan kerja di banyak wilayah. OECD menyebut perlambatan ini hampir tanpa pengecualian secara global.