Presiden Macron Janji ke Prabowo Dukung Keanggotaan RI di OECD

- Presiden Prabowo meminta dukungan Presiden Macron untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-EU CEPA
- Prabowo menyampaikan apresiasi atas komitmen Macron terhadap proses aksesi Indonesia ke OECD
- Kedua negara sepakat untuk mendorong hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang, serta memperluas kerja sama di berbagai bidang
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta dukungan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mempercepat penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA).
"Kami juga meminta dukungan Prancis untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-EU CEPA," kata Prabowo usai menggelar pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
1. Prancis dukung keanggotaan Indonesia di OECD

Prabowo menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Macron yang menjanjikan dukungan terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
OECD adalah organisasi yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta memfasilitasi kerja sama dan pertukaran kebijakan di antara negara-negara anggotanya.
"Kami terima kasih bahwa Presiden Macron menjanjikan mendukung keanggotaan kami tidak hanya di CEPA tapi juga di OECD," paparnya.
2. Dorong hubungan dagang dan investasi yang seimbang

Presiden Prabowo dan Presiden Macron sepakat untuk mendorong hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang antara kedua negara.
"Di bidang ekonomi kami sepakat mendorong hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang," ujar Prabowo.
3. Perluasan kerja sama strategis di berbagai sektor

Kedua negara mendorong penguatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk transisi energi, ketahanan pangan, dan program makan bergizi gratis (MBG). Kerja sama juga diperluas ke sektor budaya dan ekonomi kreatif.
Di bidang maritim, Indonesia akan mengirimkan utusan khusus untuk menghadiri Konferensi Laut PBB ketiga yang akan diselenggarakan di Nice, Prancis, bulan depan.
"Di bidang transportasi antar-kota dan transportasi kota kita juga berterima kasih partisipasi Perancis," tutur Prabowo.
Selain itu, di bidang pendidikan, Indonesia mendorong kolaborasi yang lebih luas, khususnya dengan meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Prancis dalam bidang sains, teknik, dan kedokteran.