Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
2b346cea-03e3-4f0a-9fa4-3d24b6d3b50c.jpeg
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina tengah mengembangkan bisnis biomethane menjalin kemitraan dengan Neutra DC Singapore Pte. Ltd. (NDSG). (Dok. PGN)

Intinya sih...

  • Biomethane sebagai pemanfaatan energi terbarukan berbasis gas.

  • Biomethane menjadi bagian dari strategi PGN dalam mengoptimalkan aset dan sumber daya untuk menurunkan emisi karbon.

  • PGN menargetkan penyaluran biomethane mulai tahun 2027.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina terus berinovasi merintis bisnis baru yang berfokus pada low carbon business. Saat ini, PGN tengah mengembangkan bisnis biomethane melalui pengolahan limbah kelapa sawit (POME).

Pengembangan dilakukan termasuk dengan menjalin kemitraan, salah satunya ialah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Neutra DC Singapore Pte. Ltd. (NDSG), anak usaha PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang bergerak di sektor bisnis data center termasuk di Singapura, bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

1. Biomethane sebagai pemanfaatan energi terbarukan berbasis gas

Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina tengah mengembangkan bisnis biomethane menjalin kemitraan dengan Neutra DC Singapore Pte. Ltd. (NDSG). (Dok. PGN)

Senin (25/08/2025), Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari menyampaikan, “Kolaborasi PGN dengan NDSG menunjukkan potensi besar bagi pengembangan penyaluran biomethane ke skala yang lebih luas, sekaligus membuka peluang terciptanya ekosistem energi bersih yang berkelanjutan dan mendukung target transisi energi nasional.”

Dalam kerja sama ini, PGN akan memasok biomethane sebagai bentuk pemanfaatan energi terbarukan berbasis gas untuk mendukung operasional green data center yang akan dikelola oleh NDSG. Sendang Praptomo selaku CEO NDSG menjelaskan bahwa pasokan energi terbarukan merupakan faktor krusial untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing dalam pengembangan bisnis pusat data di Singapura.

2. Solusi masa depan yang dapat menurunkan emisi karbon

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) didukung oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero) dan pemangku kepentingan terkait lainnya secara intensif telah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjaga keandalan dan stabilisasi pasokan gas bagi pelanggan di wilayah Jawa Barat dan sebagian Sumatera. (Dok. PGN)

Pengembangan biomethane menjadi bagian dari implementasi salah satu strategi PGN, yaitu Step Out. Melalui strategi ini, PGN berfokus menjajaki bisnis rendah karbon dengan mengoptimalkan aset, sumber daya, serta sinergi bersama Subholding Pertamina lainnya.

"Indonesia sebagai negara agraris dengan sumber daya alam melimpah berpotensi besar mengembangkan biomethane berkelanjutan untuk mendorong ekonomi dan transisi energi bersih. Sebagai quick win renewable gas, biomethane juga dipandang sebagai solusi masa depan yang dapat menurunkan emisi karbon," tambah Rosa.

3. PGN menargetkan penyaluran biomethane mulai tahun 2027

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) didukung oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero) dan pemangku kepentingan terkait lainnya secara intensif telah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjaga keandalan dan stabilisasi pasokan gas bagi pelanggan di wilayah Jawa Barat dan sebagian Sumatera. (Dok. PGN)

PGN menargetkan penyaluran biomethane ke pelanggan di wilayah Jawa bagian Barat dengan memanfaatkan infrastruktur eksisting mulai tahun 2027.

Melalui pemanfaatan biomethane, PGN mengajak seluruh mitra terkait untuk berkontribusi pada pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. PGN meyakini kolaborasi ini dapat menjadi langkah strategis bersama dalam menghadirkan nilai berkelanjutan melalui pemanfaatan energi hijau. (WEB)

Editorial Team