Posisi Cadangan Devisa Akhir Juni Tembus Rp2.472 Triliun

Intinya sih...
BI berkomitmen jaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian dengan cadangan devisa yang mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Rupiah pagi ini dbuka melemah ke Rp16.219 per dolar AS, menurut data Bloomberg hingga pukul 09.13 WIB, rupiah semakin bergerak melemah ke posisi Rp16.216,50 atau turun 31,50 poin (0,19 persen).
Daftar cadangan devisa periode Januari-Mei 2025: Januari 156,1 miliar dolar AS; Februari 154,5 miliar dolar AS; Maret 157,1 miliar dolar
Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 152,6 miliar dolar AS (sekitar Rp2.472 triliun) pada akhir Juni 2025. Angka naik tipis dibandingkan periode Mei sebesar 152,5 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan global bond pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
"Posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Denny dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
1. BI berkomitmen jaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.
"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.
2. Rupiah pagi ini dbuka melemah ke Rp16.219 per dolar AS
Pergerakan nilai tukar atau rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis di level Rp16.219,50 pada perdagangan awal pekan, Senin (7/7/2025). Namun menurut data Bloomberg hingga pukul 09.13 WIB, rupiah semakin bergerak melemah ke posisi Rp16.216,50 atau turun 31,50 poin (0,19 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.185 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, menyampaikan, pergerakan rupiah hari ini diperkirakan cenderung datar. Dia menjelaskan, pelaku pasar mengambil sikap wait and see.
"Investor cenderung wait and see mengantisipasi 2 hari menjelang batas hari terakhir dari penundaan tarif resiprokal Trump 90 hari yang lalu," ujar dia.
3. Rincian posisi cadangan devisa Januari-Mei
Daftar cadangan devisa periode Januari-Mei 2025:
Januari 156,1 miliar dolar AS
Februari 154,5 miliar dolar AS
Maret 157,1 miliar dolar AS
April 152,5 miliar dolar AS
Mei 152,5 miliar dolar AS.