Potret Tanggul Beton di Laut Cilincing: Dikelilingi Air Keruh-Sampah

- PT Karya Citra Nusantara (KCN) adalah pemilik beton yang disebut sebagai tanggul di laut Cilincing, Jakarta Utara.
- Beton yang membentang sepanjang 3 km adalah bagian dari proyek dermaga 3 Pelabuhan KCN.
- Pelabuhan KCN sendiri dibangun perusahaan sejak 2010.
Jakarta, IDN Times - Terkuak sudah asal-usul beton-beton yang terpasang di kawasan laut Cilincing, Jakarta Utara. Beton itu viral dan disebut sebagai tanggul laut yang mengganggu rute nelayan melaut.
Beton-beton itu adalah sheet pile, bagian dari pembangunan dermaga (pier) 3 Pelabuhan KCN. Proyek itu dikerjakan oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Pelabuhan KCN sendiri sudah dibangun sejak 2010, dengan area yang sudah rampung dan beroperasi adalah dermaga 1, dan sebagian dermaga 2. PT KCN adalah perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, dan PT Karya Tekhnik Utama (KTU).
Hari ini, Jumat (12/9/2025), IDN Times mengunjungi Pelabuhan KCN. Berikut suasana di area sekitar beton-beton tersebut.
Beton-beton itu membentang sekitar 3 km di area dermaga 3 Pelabuhan KCN.

Dari pantauan IDN Times, air laut di sekitar dermaga 3 keruh. Di dermaga 2, tercium bau tidak sedap dari air lautnya.

Banyak sampah yang mengendap di sekitar beton-beton proyek dermaga 3.

Masih ada nelayan yang beraktivitas di sekitar tanggul beton. Nelayan itu sempat memperlihatkan hasil tangkapannya.

PT KCN juga masih melanjutkan pemasangan beton sheet pile di area proyek dermaga 3.

PT KCN menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi viralnya tanggul beton tersebut.

Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi menyatakan, keberadaan beton itu sah, karena sudah sesuai dengan izin proyek Pelabuhan KCN.

PT KCN juga sempat memamerkan izin AMDAL yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup pada 2024.
