Prabowo Gerak Cepat Tindaklanjuti Hambatan Investasi Lotte
- Presiden Prabowo merespons cepat aduan Lotte Chemical tentang hambatan investasi
- Kendala yang dialami perusahaan Korsel berkaitan dengan instansi lain, bukan Kementerian Investasi
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto merespons cepat aduan Lotte Chemical Indonesia tentang hambatan investasi yang mereka hadapi.
Prabowo meminta pihak Lotte Chemical menuliskan seluruh kendala yang dihadapi dan segera mengirimkan kepada dirinya serta Kementerian Investasi. Dengan begitu, pemerintah dapat menindaklanjuti hambatan yang ada di instansi atau kementerian terkait.
"Beliau menyampaikan, 'Oke, kendalanya itu apa saja, tuliskan dan kirimkan segera,' kepada beliau, kepada kami Kementerian Investasi agar kami bisa ikut menindaklanjuti kendala-kendala yang berada di agensi atau kementerian lain," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Hambatan yang dihadapi berkaitan dengan instansi lain
Rosan mengatakan, kendala yang dialami perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu tidak berasal dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi, melainkan berkaitan dengan instansi lain.
"Memang selama ini yang disampaikan mungkin kendalanya lebih berhubungan kepada, kalau boleh saya sampaikan di tempat lain, ya, di tempat lain, itu yang diharapkan bisa lebih cepat," kata dia.
2. Rosan enggan sebut instansi yang dimaksud
Rosan menambahkan, demi menjaga etika, dia memilih untuk tidak mengungkapkan instansi yang dimaksud. Namun, dia menegaskan inti permasalahan tersebut berada di luar kewenangan Kementerian Investasi.
"Bukan di kami nih, tapi mohon maaf saya tidak kasih tahu di tempat lainnya, gak enak nanti saya," ujar mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
3. Pemerintah buka peluang Danantara masuk proyek Lotte
Rosan menyampaikan, saat pertemuan dengan Prabowo, pihak Lotte juga mengungkapkan investasinya di sektor petrokimia. Prabowo pun membuka peluang bagi Danantara untuk turut berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Dia menambahkan, sebelum pertemuan dengan Prabowo, dia sudah lebih dulu berdiskusi dengan Lotte dan saat ini masih mempelajari rencana tersebut. Rosan saat ini merangkap jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara.
"Kita sedang pelajari, ya, mungkin saya bicara dengan topi yang berbeda nih sekarang, karena pertanyaannya tadi seperti itu. Tapi yang ingin saya sampaikan itu adalah pembicaraannya gitu, ya," kata dia.
